BAB | 30

1.9K 49 0
                                        

"Jika takdir berpihak pada kita, maka Allah akan terus mempersatukan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika takdir berpihak pada kita, maka Allah akan terus mempersatukan kita."

"Jika namaku dan namamu sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat memisahkan hubungan kita."

--Harist Nizar Albasyir--

"Kata Mas walau hubungan kita di terjang masalah, kita hadapi sama-sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata Mas walau hubungan kita di terjang masalah, kita hadapi sama-sama. Ayo Mas kita hadapi sama-sama, kita perbaiki sama-sama. Dengan Doa dan usaha insyaAllah semuanya akan kembali seperti semula." kata Humaira, pada suaminya yang terlihat sangat rapuh.

"Hati kamu terbuat dari apa Humaira? Harus dengan cara seperti apalagi Mas meminta maaf kepadamu, atas kesalahan Umma...," lirih Harist, air matanya terus mengalir.

Humaira mengelus pipi suaminya, lalu menghapus air mata suaminya. "Nggak usah minta maaf Mas, karena ini bukan kesalahan Mas. Mungkin ini balasan dari Allah, karena Humaira telah melakukan dosa yang sangat di benci oleh Allah." Humaira menjeda ucapannya, menatap lekat-lekat wajah suaminya. "Mas setiap manusia pasti punya kesalahan, dari kesalahan itu pasti ada balasannya dan kita sebagai manusia harus menerima balasannya dengan rasa sabar juga meminta ampunan kepada Allah." ucap Humaira dengan tenang.

"MasyaAllah surganya Mas, Mas mencintai kamu sayang." setelah mengucapkan itu Harist langsung memeluk tubuh Humaira.

"Ana Uhibbuka Fillah Nahkodaku." ucap Humaira mengelus lembut punggung suaminya.

***

"MasyaAllah Umma Dek Aryan lucu banget." Kata Aisha-putri kecilnya itu sudah memanggil Humaira dengan sebutan Umma, ada rasa bahagia di hati Humaira ketika Aisha memanggil dirinya dengan sebutan Umma tanpa ada paksaan siapa pun. Meski dirinya tidak bisa menggantikan posisi Anindya, tetapi dirinya akan selalu berusaha menjadi seorang istri dan ibu yang baik.

"Adik siapa dulu dong?"

"Adik Aisha gitu lho!" jawab Aisha dengan penuh antusias.

Humaira terkekeh menatap putrinya itu, gemas sekali.

Kepincut Ustadz Tampan (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang