18.shotyang

766 87 6
                                    

Malam itu bukannya di antar oleh winwin ia malah meminta untuk di antar oleh Shotaro saja, ya kalian bayangkan saja secanggung apa haechan dengan winwin , ia baru menolak lamaran dari kedua orang tua dan winwin nya, beruntung Shotaro tk keberatan mengatarkan haechan pulang.

Mereka berdiam diaman di mobil tanpa ada yang memulai percakapan, ingatlah babwa haechan orang yang pemikir ia takut akan di cap jelek oleh winwin family, karna berani menolak putranya yang bagi haechan adalah sempurna.

Mereka kaya dari keliarga terpandang winwin juga mahasiswa yang pintar dan lagi ia adalah wajah di prodi nya, banyak wanita yang pastinya menyukai winwin dan berharap ada di posisi haechan tapi entah kenapa haechan dengan seenaknya menolak winwin.

" para bucinku mulai buas ya" ucap Shotaro memulai percakapan.
" jadi insecure deh " ucapnya lagi

Haechan hanya diam ia benar benar tak punya jawaban

" udah siapa aja yang kek giniin kamu bear" tanya Shotaro lagi.

Lagi lagi tak ada jawaban dari mukut haechan shotaro menghentikan motornya melihat apakan haechan nya masih hidup atau tidak.

" turun dulu ada yang mau aku omongin sama kamu" perintah shotaro yang langsung menarik tangan haechan lembut.

Sekarang mereka tepat di pagar pagar jembatan yang di bawahnya ada sungai yang tenang.

Gedung pencakar langit yang bersinat dan lagit yang biru tua  hampir hitam  tanpa ada aatupun bintang menjadi pemandangan.

" bear gue rasa udah saatnya kamu milih antara kami, dari antara kami pasti banyak yang nggak bisa nunggu lagi, kami udah mengorbankan kewarasan kami buat suka sama cowok, pengalaman baru yang nggak sedikit orang bilang kalo itu menjijikkan, bear kamu denger kan" ucap Shotaro

" hmmm, pulang aja yuk " jawab haechan yang hanya mendapatkan helaian nafas dari Shotaro

" nggak papa sini dulu aku nggak bakal ngomong itu lagi" ucap Shotaro

Udara semkin dingin Shotaro yang tak suka kedinginan pun memeluk haechan dari belakang Merasakan aroma mawar yang menyeruak dari tubuh haechan, begitu wangi dan enak di indra penciuman, apalagi tubuh haechan yang hangat dan pas untuk di peluk.

Menurut nya dari semua bucin haechan ialah yang paling tak ada apa apanya, bagaimana bisa ia akan terpilih oleh beruang madu kesayangannya.

Jika haechan sudah memutuskan akan ia  pasti kan ia akan kembali ke Jepang untuk menenangkan dirinya di kamoung halaman nya ia tak bisa membayangkan seberapa sakit, jika ia melihat haechan di miliki orang lain.

Tak lama haechan meminta untuk pulang Shotaro un menurutinya ia menuju motornya.

" peluk ya dingin soalnya " ucap shotaro yang akan mengendarai motornya setelah memasangkan haechan helm.

Haechan hanya mengangguk menurut ia langsung memeluk erat shotaro ia ingin menyenderkan kepalanya ke punggung shotaro tapi sayang helmnya menghalangi.

Beberapa menit menyusuri jalanan akhirnya mereka berdua sampai di depan rumah haechan.

Haechan melepaskan helmnya dan memberikannya ke Shotaro, Shotaro melepaskan helmnya dan menciumi penuh wajah haechan.

" udah malam langsung tidur ya" ucap Shotaro setelah selesai acara menciumnya.

Ia mengambil tangan hangat haechan dan menciumnya, ia langsung menuliskan ' ku harap kau memilih ku ' dengan jarinya dan tersenyum hangat.

Haechan masuk rumahnya dan melambaikan tangan nya ke Shotaro, setelah melihat haechan masuk rumah Shotaro pun mengendarai motornya pulang

pellet man ( Lee Haechan X All) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang