Lili and Mommy 04

6.6K 729 29
                                    


Jennie pov.

Sial, anak itu benar-benar menguji kesabaran ku.

"Aaarggh!" Aku berteriak melemparkan tas ku secara asal.

"Fuck! Fuck! Fuck!" Aku mengumpat menarik kuat rambutku.

Aku marah, aku juga sedih karena Lili terus-terusan menguji kesabaran ku. Apa salahnya dia menjadi anak baik-baik saja? Tidak cerewet dan banyak bertanya padaku.

Aku lelah, setiap melihat wajahnya aku terbayang akan mendiang istriku. Itu sebabnya aku selalu menghindarinya agar aku tidak meledak seperti tadi.

Jujur saja aku sangat lelah hari ini, pekerjaan ku menumpuk dan di tambah lagi tadi sebelum pulang kesini aku menyaksikan seorang wanita tertabrak mobil. Itu membuat kepalaku pusing dan berkunang-kunang, aku langsung teringat akan kejadian yang menimpah Lisa.

Dan saat tiba di rumah ini anak menyebalkan itu malah membuatku bertambah pusing dengan tingkah manjanya, ia juga membuatku murka akan pertanyaannya tadi.

Dia pikir ini salah siapa kalau bukan karena kesalahannya! Ini semua terjadi karena dirinya! Lisa-ku tiada karena menyelamatkan nyawanya! Shit aku benar-benar emosi sekarang.

Aku duduk di tepi kasur, menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya dengan perlahan.

"Huhh"

Di satu sisi aku juga sedih, setiap kali aku memarahi Lili aku pasti akan selalu menyesalinya.

Entah kenapa sangat sulit bagiku memaafkannya, kepalaku seakan menolak kehadirannya. Tapi hatiku selalu menyuruhku untuk menyayangi dan merawatnya dengan sepenuh hati. Huh, ini pasti karena permintaan terakhir dari Lisa-ku.

"Lisa-yaa, i miss you so bad honey~" aku menitikkan air mata ku. Aku sangat mencintai Lisa, itu sebabnya aku sangat sulit menerima fakta bahwa ia telah tiada.

"Hiks putrimu semakin hari semakin bertambah besar, dia nakal dan sangat cengeng, hiksss dia menyebalkan!" Aku menangis seakan mengadu padanya.

"Aku minta maaf karena belum bisa menjadi Mommy yang baik, hiks maafkan aku honey aku selalu menyesal setiap kali aku meneriaki atau bahkan memarahi putri kita. Mianhe honey, mianhe hiksss.."

Percayalah, aku sangat menyesal karena tadi memarahi Lili, aku langsung pergi karena aku tidak tega melihat raut wajahnya yang kesakitan.

Aku memang Mommy yang jahat membuat putri ku sendiri terluka.

"Maaf baby, Mommy salah hiksss" aku memukul-mukul dada ku karena aku merasa sesak.

"Hiksss.." aku membenci diriku sendiri karena belum bisa memaafkan Lili.

Aku memang Mommy yang buruk untuk Lili!

Aku menunduk, kemejaku basah bukan karena air mata, itu karena air Asiku yang keluar.

ASI ku tidak mau berhenti, aku juga tidak berniat menghentikannya karena ASI ini sangat penting untuk kesehatan Lili.

Susu yang selama ini di minum Lili adalah ASI ku sendiri, aku membuat stok di freezer dan itu tugas bibi song yang memberikan susu untuk Lili.

Biasanya sebelum aku berangkat bekerja aku selalu mengosongkan ASI ku terlebih dahulu, tapi tadi pagi aku lupa karena aku terburu-buru berangkat ke kantor.

Huh, ini harus segera di kosongkan, sudah padat dan aku merasa sesak sekarang.

Lili pov.

Lili memilih ke kamar setelah Mommy mendorong Lili tadi, Lili tidak mau mengikuti Mommy karena Lili tau seharian ini Mommy pasti lelah bekerja.

Lili sangat sedih, Mommy selalu menolak kehadiran Lili.

Kata Mommy Dadda tiada karena menyelamatkan Lili dari tabrakan mobil. Mommy membenci Lili karena Lili telah membuat orang yang di cintai nya tiada. Huh Lili tidak ingin kalau Lili pernah hampir di tabrak mobil.

Padahal kata aunty oci Lili tidak salah, hanya saja memang Dadda menyelamatkan Lili dan mobil itu yang melaju kencang sehingga Dadda tertabrak.

Mobil itu yang salah! Dan mobil itu yang membuat Dadda Lili tiada.

"Dadda, Mommy memarahi Lili lagi. Xixixi itu karena Lili tidak mau melepaskan pelukan Lili, hihihii Lili juga salah Dadda" Lili memang selalu curhat pada Dadda, itu akan membuat Lili tenang dan lebih baik.

"Mianhe Dadda, Lili janji akan membuat Mommy tersenyum lagi. Lili menjamin itu Dadda, tenang saja di atas surga sana ya, Lili pasti akan menyusul Dadda kalau Lili sudah lelah xixixi. I love you Dadda" Lili menatap keatas, Lili yakin pasti Dadda juga sedang menatap wajah cantik Lili sekarang.

"Lili sangat ingin Mommy memeluk Lili dan menyanyi Lili lagi Dadda" Lili menunduk menatap jari-jari kaki Lili.

"Lili miss you Dadda~" air mata Lili jatuh, tidak tau kenapa dada Lili sesak sekali rasanya.

•••

tbc

27/02/23

Ayo buat Mommy J luluh Lili. Kasian Lili.

Vote komen lanjut.

Lili and Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang