Lili pov.Lili akhirnya merasakan kebahagiaan lagi, Lili merasakan kasih sayang dari Mommy dan cintanya untuk Lili.
Ini sudah satu bulan semenjak Lili dan Mommy tinggal bersama kembali. Dan selama sebulan ini Mommy semakin posesif dan protective pada Lili.
Lili tidak diperbolehkan terlalu dekat dengan teman-teman Lili, boleh berteman asalkan jangan berpelukan ataupun berpegangan tangan. Mommy tidak menyukai itu, Mommy cemburu xixixi.
Dan juga, Mommy sering melarang aunty Chu dan aunty oci mencium Lili. Itu karena Mommy tidak suka ada yang mencium Lili selain Mommy sendiri. Hihihi Mommy sungguh sangat posesif.
Tapi meskipun sering di larang, aunty Lili tetap melanggar dan semakin menjadi-jadi menciumi pipi Lili. Bagi mereka larangan itu adalah perintah.
Mommy akan marah setelah itu, memukul pantat aunty Lili dengan sendal dan mencubit pinggang mereka dengan kuat. Uugh Mommy galak kkkkhh.
Dan anehnya, aunty Lili tidak jera, mereka semakin memanasi Mommy sampai Mommy kesal dan akhirnya menangis mengadu pada Lili. Benar, Mommy akan menangis seperti bayi jika sudah teramat kesal dengan keisengan eonnie dan adiknya.
Mommy memang cengeng, dan itu menurun pada Lili.
"Baby, kenapa melamun nak?" Ah Lili langsung tersadar begitu Mommy menyentuh pundak Lili.
"Ah Mommy" Lili tersenyum mengusap tangan Mommy.
Mommy mengalunkan lengannya di leher Lili, mencium kedua pipi Lili dan terakhir bibir tebal Lili.
Author pov.
"Why baby? Apa yang sedang baby pikirkan, hemm?" Jennie dengan lembut mengusap pipi Lili.
Lili menggeleng, ia tersenyum dan mencubit gemas pipi mandu Mommy nya.
"Tidak Mommy, Lili hanya membayangkan Mommy saja tadi" kata Lili.
"Seperti?" Jennie memiringkan kepalanya.
"Seperti bidadari. Hihihii" Lili terkikik menampilkan deretan gigi putihnya.
"Y-yaak anak ini" Jennie tersipu, pipinya merona bak tomat.
Chup
"Cantik Mommy bertambah kalau sedang tersipu" kata Lili setelah mengecup bibir Jennie.
"Hisshh baby.." Jennie merengek dan menyembunyikan wajahnya di leher Lili.
"Xixixi Mommy lucu" Lili terkikik memainkan pipi Jennie yang mengembang.
"Mommy tau" cicit Jennie mengulum senyumnya.
"Mmmuachh~" karena gemas Lili mencium lama pipi mandi Mommy nya.
"Anak Mommy manis sekali. Ada apa hemm" Jennie menangkup pipi Lili.
"Tidak mom, Lili hanya gemas" Lili tersenyum manis.
"Benarkah?" Jennie menguyel-uyel pipi Lili.
"Eum eum" Lili manggut-manggut.
"Geuree. Sekarang ayo pergi baby, Dadda pasti sudah menunggu kita" Jennie berdiri dan menggenggam jemari Lili.
"Eum. Legooo Mommy~" Lili dengan semangat menarik tangan Jennie keluar dari rumah.
"Pelan-pelan nak, jangan berlari" peringat Jennie.
"Xixixii Lili sudah tidak sabar bertemu Dadda mom, hihihii" Lili memelankan larinya.
"Dadda tidak kemana-mana baby, Dadda selalu di hati kita" kata Jennie dan Lili mengangguk menyetujui itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili and Mommy✓
Fanfiction"karena kau! karena menyelematkan mu orang yang kucintai mati sialan!" "Mommy~" "jangan pernah memanggil ku dengan sebutan itu! aku tidak sudi!" "tidak mau, Lili tetap memanggil Mommy karena Mommy J adalah Mommy Lili" - "yaak Lili! jangan pernah mem...