Lili pov.Sudah tiga hari berlalu, semenjak hari itu Mommy bersikap baik dan berusaha bersabar menghadapi sikap Lili.
Lili belum pulang kerumah, bukan karena tidak mau, hanya saja masih memastikan kalau Mommy sudah benar-benar merubah sikap buruknya terhadap Lili. Dan itu juga untuk melatih kesabaran Mommy agar Mommy tidak mudah marah dan kesal.
Semenjak Mommy menawarkan uyyu nya, Lili menjadi candu dan sangat ketagihan sekarang. Itu jauh lebih nikmat di bandingkan dengan uyyu botol.
Tapi hari ini Mommy belum datang untuk mengunjungi Lili, biasanya Mommy akan menjemput Lili di sekolah, tapi nyatanya tidak. Lili masih bersikap positif, mungkin saja Mommy sudah di rumah aunty Irene? Tapi pemikiran itu langsung pupus ketika Lili tidak mendapati Mommy di rumah aunty Irene. Dan ngomong-ngomong Lili memanggil aunty lagi pada aunty Irene, Mommy cemburu dan sempat menangis untuk menyuruh Lili berhenti memanggil Mommy' pada aunty Irene. Dan yah Lili menurut karena tidak tega melihat Mommy bersedih dan menangis.
Dan sekarang Lili tidak tenang, Lili takut Mommy berubah lagi atau lebih parahnya bosan dengan Lili yang terus-terusan mengulur waktu untuk kembali.
Lili tidak mau itu terjadi, Lili sangat menyayangi Mommy dan berharap Mommy tidak lagi menelantarkan Lili.
"Aniya, itu tidak boleh terjadi" Lili menggigit kuku jarinya, sedikit gemetaran memikirkan hal-hal yang buruk.
Author pov.
"Tidak tidak, Lili tidak mau Mommy bersikap buruk lagi" Lili gusar, berjalan mondar-mandir di depan pintu.
"Mommy cepatlah datang kemari, Lili rindu.." Lili terus berjalan mondar-mandir sambil mengigit kuku jarinya.
"Lili? Kenapa mondar-mandir di depan pintu?" Irene menghampiri Lili.
"Mommy, Lili menunggu Mommy~" mata Lili berkaca-kaca.
"Hei, sssh jangan menangis Lili" Irene memeluk Lili.
"Mau Mommy aunty, Mommy hikss.." Lili menangis.
"Sudah mencoba menghubunginya?" Irene menangkup pipi Lili dan Lili mengangguk di sela tangisannya.
"Tidak di angkat aunty, hikss sudah seratus kali Lili mencoba tapi Mommy belum mau juga mengangkat panggilan dari Lili. Hiksss apa Mommy berubah lagi aunty?" Lili terisak sambil menatap Irene.
"Jangan langsung berprasangka buruk Lili, tidak baik. Ayo kita coba menghubungi nya lagi" Irene mengajak Lili duduk di sofa.
Irene mengambil ponselnya dan langsung menghubungi nomor Jennie.
"Hiksss.. Mommy" Lili terus menangis memikirkan Jennie.
"Ssh sudah sudah, ini Mommy Lili sudah mengangkatnya" Irene menunjukkan panggilannya yang sudah tersambung. Irene menekan tombol speaker agar Lili bisa mendengar suara Mommy nya.
Jennie
"Halo, Jennie-yaa, kau di mana? Kenapa belum datang juga? Lili menangis. Cepat datang kemari"
"H-halo, aah maaf karena aku tidak bisa datang sekarang untuk mengunjungi putriku. Aku kurang enak badan, tubuhku lemas sekali rasanya. Jangan beri tahu Lili, katakan saja aku sedang sibuk di kantor, dan sebagai gantinya nanti malam aku datang kesana untuk mengunjungi putriku" suara Jennie begitu serak di sebrang sana.
Lili melengkungkan bibirnya kebawah, pikiran buruknya langsung sirna setelah mendengar ucapan dari sang Mommy. Mommy nya sakit dan ia menjadi sedih sekarang.
"Mommy~" lirih Lili.
"Eoh? Baby?. Yaak Irene kau- asshh" Jennie tidak menyelesaikan katanya begitu ia merasakan sakit di kepalanya.
"Mommy! Wae? Wae? Wae? Apa yang terjadi? Jawab Lili Mommy" panik Lili langsung berdiri dari duduknya.
"Sssh a-aniya baby, tidak usah khawatir hemm" jelas sekali Jennie sedang menahan sakit disana.
"Jangan berbohong! Lili tidak suka!" Pekik Lili.
"Huhh. Mommy pusing baby, kepala Mommy terasa berat" lirih Jennie.
"Lili akan kesana sekarang. Tunggu Lili Mommy, jangan pingsan please.." Lili begitu khawatir dan cemas karena Mommy nya itu hanya sendirian di rumah.
"Kkkhh tidak baby, Mommy kuat" Jennie terkekeh untuk menghilangkan kecemasan Lili.
"Tidak boleh mematikan panggilan Mommy. Ayo aunty, Mommy sakit dan membutuhkan bantuan" Lili menarik tangan Irene.
"Hemm kajja" Irene mengambil kunci mobil dan setelah itu keluar dari rumah.
•••
Calange baby 🤍🌼
tbc
18/03/23
Mommy J tumbang😌
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili and Mommy✓
Fanfiction"karena kau! karena menyelematkan mu orang yang kucintai mati sialan!" "Mommy~" "jangan pernah memanggil ku dengan sebutan itu! aku tidak sudi!" "tidak mau, Lili tetap memanggil Mommy karena Mommy J adalah Mommy Lili" - "yaak Lili! jangan pernah mem...