Lili and Mommy 05

6.9K 729 64
                                    


Author pov.

"Lili Lili" panggil Yeri teman sekelas Lili.

Lili menghentikan langkahnya, ia berbalik lalu menatap Yeri dan mengernyitkan keningnya.

"Apa?"

"Kita akan mengerjakan tugas kelompok. Aku yang datang kerumah mu atau kau yang datang kerumah ku?" Tanya Yeri.

"Lili malas" Lili mengangkat bahunya.

"Ayolah, nilai kita akan berkurang jika tugas kita tidak selesai" bujuk Yeri.

"Lili sedang malas Yeri, kenapa memaksa Lili?" Dengan wajah sebalnya, Lili menatap Yeri dan melipat kedua tangannya.

Yeri menggaruk tengkuknya, ia menyengir sedikit takut dengan wajah tidak menyenangkan dari Lili.

"Emm yasudah kalau begitu, aku saja yang mengerjakannya" kata Yeri dengan lesu.

"Ck" Lili berdecak, ia merogoh saku seragamnya dan mengambil dua lembar uang dari sana.

"Igo, belilah makanan yang enak agar Yeri semangat mengerjakan tugas. Maaf kali ini Lili benar-benar malas, Lili ingin sendirian saja hari ini" kata Lili sambil menyodorkan uangnya.

Yeri cemberut, ia menggeleng tidak mau menerima uang dari Lili.

"Tidak usah Lili, aku ikhlas kok"

"Terima saja, ini bisa membeli makanan dan minuman yang enak. Lili pergi dulu, bye Yeri" Lili memasukkan uang itu kedalam saku Yeri, setelah itu ia berlalu pergi dari sekolah.

Lili pov.

Lili ingin bermain-main di luar, lagian Mommy pasti juga pulang. Jadi daripada bosan menunggu Mommy Lili memutuskan untuk duduk di taman saja sambil bermain ayunan.

Lili menatap langit sambil mengayunkan kaki Lili, langit begitu mendung hari ini. Langit itu pasti tau Lili sedang bersedih, dan pastinya di langit itu ada Dadda yang sedang memperhatikan Lili.

"Hai Dadda, Lili baik-baik saja kok, buktinya Lili masih hidup sekarang. Xixixii" Lili terkikik melambaikan tangan ke atas.

"Tenang saja okey, Lili hanya ingin bermain untuk menghilangkan rasa sedih dan bosan di rumah" Lili tersenyum.

"Dan emm Lili minta maaf karena Lili tidak bisa bisa mengerjakan tugas kelompok bersama Yeri, Lili benar-benar malas Dadda. Sowwy"

Memang, setelah Lili membuat kesalahan atau membuat orang lain tidak senang maka Lili akan meminta maaf pada Dadda.

"Huhh" Lili menunduk, menutup mata dan menghela nafas berat.

Saat membuka mata Lili melihat ada bola tepat di samping Lili.

"Nunna, tolong lemparkan bolanya padaku!" Lili mendongak melihat anak laki-laki itu.

Hehehe Lili juga mau main.

"Oke boy!" Lili meletakkan tas Lili di atas ayunan, Lili mengambil bola lalu membawanya mendekati anak laki-laki itu.

Author pov.

"Hai namaku Lili, kau bisa memanggilku dengan sebutan Lili saja. Lili tidak mau di panggil nunna, itu kelihatan tua untuk Lili" Lili mengulurkan tangannya berkenalan dengan bocah laki-laki itu.

Bocah itu manggut-manggut, ia tersenyum mengacungkan jempolnya.

"Ok Lili" bocah itu menampilkan gigi ompong nya.

"Kau, siapa namamu?" Tanya Lili.

"Aku Jisung Lili" kata bocah bernama Jisung itu.

"Baiklah. Sekarang ayo kita bermain bola, yang kalah akan membelikan eskrim, deal!"

Lili and Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang