"karena kau! karena menyelematkan mu orang yang kucintai mati sialan!"
"Mommy~"
"jangan pernah memanggil ku dengan sebutan itu! aku tidak sudi!"
"tidak mau, Lili tetap memanggil Mommy karena Mommy J adalah Mommy Lili"
-
"yaak Lili! jangan pernah mem...
Aku mencium kening putriku, ini sudah pagi dan aku bangun lebih awal ingin memasakkan makanan kesukaannya. Meskipun aku bersikap acuh padanya, aku mengetahui banyak hal tentang kesukaan putriku. Contohnya susu coklat dan nasi goreng kimchi.
Tubuhku sudah mendingan, aku sudah baik-baik saja dan itu semua berkat pelukan sayang dari putriku. Uughh sungguh aku sangat menyesali perbuatan buruk ku padanya.
"Mianhe baby" aku mengusap pipinya.
Chup
Chup
Chup
Mencium kedua pipinya dan terakhir mencium bibir tebalnya cukup lama.
"I love you baby" aku tersenyum mengelus sayang kepalanya.
Setelah itu aku bangkit, mengikat rambut secara asal lalu masuk kedalam kamar mandi untuk menggosok gigi.
Author pov.
"Howaam.." Lili terbangun dari tidurnya, mengerjap-ngerjapkan mata menyesuaikan penglihatannya.
"Mommy mana?" Lili dengan wajah bantalnya celingak-celinguk mencari Jennie.
"Hemm wanginya enak sekali. Mommy pasti sedang memasak" Lili turun dari kasur, memakai sandal ayamnya dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
"Mommy" panggil Lili dengan suara khas bangun tidur.
Jennie menoleh, ia tersenyum dan merentangkan tangannya.
"Anak Mommy, kemari sayang" Lili juga tersenyum dan berlari kecil masuk kedalam dekapan Jennie.
"Mommy hihihi" Lili terkikik mendusel di dada Jennie.