Lili and Mommy 15

7.9K 803 61
                                    


Author pov.

"Lili, kenapa melamun?" Irene menyentuh pundak Lili dan duduk di sampingnya.

Saat ini Lili duduk di balkon kamar, dan Yeri gadis cerewet itu sudah tertidur dengan pulas.

"Ah aunty" Lili tersadar dan tersenyum setelahnya.

"Sedang memikirkan sesuatu?"

"Emm" angguk Lili.

"Aunty tidak memaksa Lili untuk bercerita, itu hak Lili" Irene mengusap kepala Lili.

Lili menghela nafas berat, menatap Irene sebentar lalu menyenderkan kepalanya di pundak wanita benarkan satu itu.

"Mommy, tadi Lili bertemu Mommy di sekolah"

"Lalu? Apa Jennie mengeluarkan kata menyakitkan lagi?" Irene mengusap-usap kepala Lili.

Lili menggeleng dengan wajah sedih.

"Mommy menangis, Mommy menyesal dan menginginkan Lili pulang ke rumah. Lili sedih aunty, Lili sedih melihat Mommy menangis, hati Lili terasa tercubit" Lili menyentuh dadanya.

"Sungguh dia telah menyesali perbuatannya?"

"Tidak tau aunty, Lili juga masih ragu akan hal itu. Itu makanya Lili tidak mau pulang ke rumah sebelum Mommy benar-benar merubah sikap dan perilakunya pada Lili. Lili hanya takut di kemudian hari Lili membenci Mommy Lili sendiri~" Lili menghela nafas lagi.

"Aunty setuju dengan Lili, aunty mendukung apapun yang Lili lakukan. Perkataan Lili itu sudah benar, jangan ragu untuk bersikap tegas hemm, Lili kuat" Irene tersenyum mengusap-usap lengan Lili.

"Ah terimakasih karena telah mau mendengarkan cerita Lili, aunty" Lili dengan malu memeluk tubuh Irene.

"Aunty senang Lili berbagai cerita dengan aunty. Jangan sungkan nee, anggap saja aunty ini sebagai Mommy pengganti Lili" perkataan Irene barusan membuat Lili terdiam.

"Wae? Ada yang salah dengan perkataan aunty?" Irene menatap Lili yang tiba-tiba diam.

Lili mendongak, ia menatap Irene sejenak lalu tersenyum manis setelahnya.

"Bolehkah?" Lili menatap mata Irene.

"Boleh apa?" Irene juga menatap mata Lili.

"Lili memanggil Mommy" cicit Lili dengan pelan. Ia malu.

Irene terkekeh, ia memeluk tubuh Lili dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Sangat boleh putriku~" hati Lili menghangat mendengar kata putriku keluar dari mulut Irene.

"Mommy~" Lili menenggelamkan wajahnya di leher Irene.

"Lili putri Mommy Irene" Irene mencium sayang puncak kepala Lili.

"Hihihi Lili sayang Mommy" Lili tersenyum dan mengecup pipi Irene.

"Mommy juga sayang Lili" balas Irene mengecup kening Lili.

Keduanya sama-sama tersenyum, berpelukan menyalurkan kehangatan dan kasih sayang satu sama lain.

-

"yaak Lili! jangan pernah memanggil orang lain sebagai Mommy selain aku Mommy kandungmu sendiri!"

"tapi mom-"

"jangan membantah!"


•••

Aww kiyowoo 😚

Aww kiyowoo 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

12/03/23

Ekhm, Mommy nih👀. Ada yang panas kwkwk🤭

Vote komen lanjut.

Lili and Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang