Pagi itu Willo keluar dari kamar nya dengan wajah yang berbunga - bunga, ternyata Kathrine meminta Willo untuk menjemput nya dan berangkat ke sekolah bersama. Katanya sih, Jaefry masih belum di izinin sekolah sama orang tua nya, karna baru 2 hari yang lalu keluar dari rumah sakit.
"cerah banget tuh muka"
Sindir Wira, sambil mengunyah sarapan pagi nya "yaelah, iri bilank" Willo kemudian mengambil piring yang di sodorkan oleh Sunan, sementara Wira memutar bola matanya malas "ngapain gue iri, kan gue udah jadian sama-" Sunan yang lagi minum teh seketika tersedak, dan Wira langsung berhenti bicara.
"JADIAN SAMA SIAPA LO?"
"e-engga, ga jadian. Salah dengar lo"
Elak Wira, lalu lanjut mengunyah nasi dari piring nya sendiri "oh gitu, sekarang udah main rahasia - rahasiaan nih, oh gitu, cukup tau ya kalian berdua" ucap Willo, lalu hendak membawa piring nya ke ruang tamu, berniat untuk makan sendiri di sana. "heh! yaudah - yaudah gue kasih tau!" ngeliat kembaran nya yang mau pergi, Wira pun harus nurunin gengsi nya yang selama ini dia pertahan kan.
"gue jadian sama Yaresh"
"TUHH KAN, APA JUGA GUE BILANG, LULUH KAN LUU"
Wira memijat pangkal hidung nya, sedangkan Sunan udah ngakak karna ngeliat ekspresi nya Wira "yang sabar yah, udah ketebak kan, Willo bakal gini?" bisik Sunan, sementara Wira cuma menghela nafas pelan "tapi jangan bilang - bilang, gue sama Yaresh backstreet soalnya" ucap Wira, lalu mengangkat jari kelingking nya
"oke!"
Willo juga mengangkat jari kelingking nya, lalu menautkan jari kelingking mereka berdua.
"mau kemana lo? kok udah rapi aja?" Sunan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, guna menyelamatkan Wira dari ledekan kembaran nya sendiri.
"mau anterin Kak Kathrine ke sekolah"
Wira sama Sunan langsung noleh ke arah dia "lo beneran, will? makin gila deh lo di liat - liat" omel Wira, sedangkan Sunan udah geleng - geleng kepala ngeliat nya. Willo tersenyum smirk, dia bersiap untuk mengeluarkan kata - kata yang baru saja dia curi dari sebuah novel
"sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan untuk menikung, menyala abangkuh"
"YA GAK GITU JUGA, GOBLOUG"
Dengan kekuatan penuh, Wira langsung menjewer telinga kembaran nya itu "aduh! jangan main jewer napa!" ucap Willo kesal, lalu mencubit lengan Wira pelan agar melepas jeweran nya "ya itu otak lu belum di ganti oli apa gimana? masa lo mau - mau aja, udah tau Kathrine pacar orang!" omel Wira sambil berkacak pinggang, Willo memutar bola matanya malas.
"lo pikir otak gue mesin motor! pake cara ganti oli!"
"YA ABIS TOLOL NYA UDAH STADIUM 4"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganteng - ganteng, Second choice [END]
Fanfiction"Thanks for coming in my life, will" "My pleasure, cantik" Hidup ku terasa jauh lebih terang bersama mu, maaf dulu aku menjadikan mu pilihan kedua ku. Namun, sekarang, akan ku pastikan kau akan menjadi seseorang yang paling ku sayangi setelah kedua...