Kathrine berlari dengan kencang, bahkan ia mengabaikan Jaefry yang terus memanggilnya dari arah parkiran. Kathrine sekarang hanya ingin bertemu dengan Willo, dan bicara dengan nya. Pasal nya semalam Willo benar - benar tak membalas pesan nya, di baca saja tidak.
"kak? ngapain ke sini?"
tanya Yaffie, yang kebetulan baru balik dari kantin sama Mikha, tampak gadis pendek itu tengah di rangkul oleh nya
"eh? rin, ngapain lo kemari?" tanya Mikha juga, sambil mengunyah roti "Willo mana?" tanya Kathrine gusar, Mikha dan Yaffie saling bertatapan "Willo belum dateng, kak" jawab Yaffie, dan di angguki setuju oleh Mikha. Kathrine langsung mengerutkan dahi nya, tak mungkin Willo datang telat.
Meskipun dia bandel, Willo tuh ga pernah punya catatan telat datang sekolah.
"Wira! sini - sini!"
Kathrine menoleh, saat Yaffie memanggil nama kembaran Willo "Nih, Kak Kathrine nanya, Millo dingin kemana?" Yaffie mengunyah roti yang ada di tangan Mikha, lalu melirik pacar nya sejenak "ohh, Willo ya? kemarin demam nya naik lagi rin, gatau kenapa, semaleman ga tidur, gue capek tau, rewel kayak anak bayi" jawab Wira, dan terlihat jelas kalau wajah nya seperti orang yang kurang tidur.
"Demam? bukanya kemarin udah sembuh?"
"gatau, dia emang suka aneh gitu rin, tiba - tiba sehat, tiba - tiba nge drop banget" Wira memasukkan tangan nya ke saku celana "wih enak tuh, bagi dong" Wira menaik turun kan alis nya, Yaffie langsung melindungi tangan kekasih nya agar roti tersebut tidak di comot sembarangan oleh Wira
"enak aja! beli dong!" Mikha terkekeh pelan, emang ada aja kelakuan nya, padahal situasi lagi serius.
"sayang, ngapain ke sini?"
Mereka semua menoleh, ketika mendengar suara Jaefry yang datang, cowok itu melemparkan senyuman nya ke arah Kathrine, namun tidak ke arah Yaffie, dan Wira "h-hah? engga, cuma lagi nyariin Wira aja... kita deluan ya?" mereka semua cuma menganggukkan kepala, dengan wajah yang bengong
"sayang?"
Cafe.
Willo tampak merenung, sembari menunggu pesanan nya sampai "pagi banget, kak ke cafe nya, bolos sekolah ya?" tanya sang pelayan sembari menaruh segelas latte , Willo pun tersadar dari lamunan nya "eh, engga kok mba, kebetulan lagi libur aja" Pelayan itu hanya tersenyum, lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganteng - ganteng, Second choice [END]
Fanfic"Thanks for coming in my life, will" "My pleasure, cantik" Hidup ku terasa jauh lebih terang bersama mu, maaf dulu aku menjadikan mu pilihan kedua ku. Namun, sekarang, akan ku pastikan kau akan menjadi seseorang yang paling ku sayangi setelah kedua...