Shout Out #02 : Frekuensi.

1.5K 153 205
                                    

vote dan comments.


"Buru-buru, Bang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buru-buru, Bang?"

Pertanyaan Sena lempar ke Kenan yang baru duduk lima belas menit di tongkrongan udah bangkit lagi, bahkan rokoknya aja belum beres di sedot sampai pangkal, Kenan mengangguk dan ngacungin layar ponselnya, dimana wallpapernya menunjukkan foto pre-wedding Beliau sama sang calon Istri.

"Ciah, ngebucin terooos!" kata Hildan sambil turunin kaki dari selonjoran di atas meja, "mau malam apapun rasanya malam minggu terus ya, Bang?" tanyanya dengan nada bercanda.

Kenan mengangguk dong, "namanya kasmaran, Bro, yang mainnya beda orang beda malam mah tau apa, ya gak, Sen?!" ujarnya yang bawa-bawa Sena, bikin Hildan tersinggung tapi cuma bisa tergelak, soalnya fakta.

"Tau tuh, Bang, sekali aja kena karma baru tau rasa dia!" kata Sena ke Hildan yang cengengesan.

"Ngapa jadi gue yang di bully ya?" keluh Hildan sambil nyugar rambut nebar dahi.

"Tabiat lo bully-able, Cok," sahut Danu yang rebahan sambil nyebat, abu bakaran rokoknya berserak di lantai tongkrongan, kakinya selonjoran bertahta santuy di lengan sofa.

"Kayak 'lo gak brengsek aja, Penjahat Kelamin!" seru Hildan ke Danu yang balas smirk tipis.

"Adu mekanik jangan di markas, Boss, di luar sana biar di sawer sama Warga," ucap Sena seraya ikut bangkit habis nandasin kopi yang sisain ampas hitam.

"Ikut cabut 'lo?" tanya Hildan ke Sena yang mengangguk.

"Jemput Jojo sebelum di gondol tante girang," kata Sena seraya tepok dahi Danu sebagai salam pamitan.

Hildan bagian tos aja gantian sama Sena dan bang Kenan yang kompak mau minggat.

"Jojo kalau di kasih motor sendiri juga 'lo pasti gak akan repot jemput, Sen," kata Kenan waktu jalan keluar bareng.

"Ogah, Bang, nanti dia malah keluyuran, makin repot idup gue," ucap Sena seraya pakai helm.

Sementara Kenan terkekeh kecil, "bucin mah bucin aja sih, Sen, Sen," katanya.

Sena cuma cengengesan aja, "duluan, Bang, good luck ketemuannya," kata dia tancap gas mendahului.

"Oit, Bang! udah mau balik aja 'lo?"

Kenan yang udah pakai helm noleh waktu ada Juna, Taki dan Daniel yang dateng.

"Oit, yoi nih, Ibu Negara minta ketemu," kata Kenan, dengan lengkung mata senyum yang menampilkan sebahagia apa dia mau ketemuan sama calon Ibu dari anak-anaknya.

[v] Shout Out! [EJWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang