[v] Shout Out! [EJWin]

Shout Out #04 : Suka, Duka.

vote dan comments.
cw// content boypussy (for submissive) di semesta ini, it's my very first time, hopefully y'all enjoy the whole book!

Takut.

Yang paling menyeramkan dari Hidup setelah usai fase menjadi anak-anak dan remaja adalah, Dewasa.

"Tapi, setidaknya kalau Dewasa itu bisa makan es krim dan permen kapan saja, sebanyak apapun tanpa takut Bunda marah."

Juwi membenarkan kalimat Yuma itu.

"Habis ini kamu mau kemana, Juju?" tanya Yuma ke Juwi yang duduk di hadapannya, di kursi taman sementara Yuma di kursi rodanya.

Juwi menarik keluar permen loli dari mulutnya demi menjawab, "aku mau pulang," katanya.

"Tumben gak ke Perpus, bosen ya?" tanya Yuma seraya menyentil nyamuk yang mendarat di lututnya.

"Gak bosen, cuma, hehe," Juwi membuat sebuah jawaban yang gak menjawab sama sekali.

"Cuma kenapa?" tanya Yuma.

"Cumaaaaaa, lagi ngga mau aja," kata Juwi.

"Niki kok lama ya?" ujar Juwi kemudian mengalihkan topik.

"Mungkin dia pipis satu bak jadi lama," sahut Yuma seraya menutup buku tulis yang udah bergambar setengah seikat bunga tulip.

"Beser banget dong kalau satu bak," kata Juwi terkekeh, "ayo aku antar kamu pulang sekalian susulin Niki," ucapnya seraya bangkit.

"Jangan," cegah Yuma, "aku belum mau pulang," katanya.

Juwi balik duduk lagi.

"Kenapa?" tanyanya, "ini udah sore lho," tambahnya.

"Aku, masih mau disini, lebih lama sedikit," jawab Yuma dengan sisipan senyum, kecil.

"Tapi nanti kakak kamu nyariin, gimana?" tanya Juwi.

"Nanti aku chat kakak, supaya jemput aku kalau aku udah mau pulang," kata Yuma.

"Tapi nggak aman kalau kamu sendirian, kalau ada apa-apa, gimana?" sanggah Juwi lagi.

Raut Yuma meredup, "ngga akan ada apa-apa kok," katanya.

"Juwi, Yuma!"

Keduanya lantas menoleh, Niki berjalan cepat dengan ekspresi serius dan tergesa.

"Niki, kenapa?" tanya Yuma.

"Gue harus pulang, Bunda kecelakaan," jawab Niki bikin Juwi dan Yuma sontak shock.

"Hati-hati, Niki, jangan buru-buru nanti kamu juga bisa celaka," kata Juwi ketika Niki udah siap berlari menjauh.

"Huft, ok, gue usahakan, gue pamit ya?" ucap Niki kemudian.