23. Makasih

4.7K 333 20
                                    

Chika, Zean, Jinan dan Cindy tengah asik menikmati makanan di acara dinner keluarga mereka. Sesekali diselingi obrolan ringan dan canda tawa mereka. Hingga akhirnya kini mereka tengah menikmati dessert atau makanan penutup

"Jadi ini keluarga baru kalian?"

Suara itu berhasil membuat keempatnya kompak menoleh ke arah sumber suara

"kenapa harus ada ini orang sih disini" batin Cindy kesal

Jinan yang sudah tau siapa lelaki yang ada dihadapan ini berusaha cuek toh tidak ada gunanya juga bicara dengan seorang Ardan. Ya yang ada dihadapan mereka sekarang adalah Ardan mantan suami Cindy sekaligus ayah kandung Chika. Segala sifat dan tabiat seorang Ardan sudah Cindy ceritakan pada Jinan. Dan Jinan memilih diam daripada cari ribut.

Berbeda dengan Zean yang tampak bingung melihat Chika menatap Ardan dengan tatapan penuh kebencian.

"Siapa dia Chik?" tanya Zean pelan pada Chika, Chika menengok sambil tersenyum pada Zean, "aku gak kenal, udah lanjut aja makannya gak usah diurusin" Zean menatap Chika bingung namun berusaha cuek saja sesuai perintah Chika

Cindy, Chika, Jinan, dan Zean akhirnya melanjutkan makan mereka tanpa memperdulikan Ardan. Ardan yang melihat itu menjadi geram dan sangat kesal.

"ayah nanti kapan-kapan kita liburan keluar negeri yuk" ucap Chika tiba-tiba

"boleh, secepatnya kita atur tanggalnya ya sayang" jawab Jinan lembut pada Chika

"Yey, kakak juga harus ikut ya" ajak Chika pada Zean

"iya dong sayang kakak pasti ikut" balas Zean tak kalah lembut pada Chika bahkan Zean mengelus rambut Chika. Zean cukup peka Chika seperti sengaja memanas-manasi Ardan. Dan mau menunjukkan kalau dia sudah punya keluarga baru yang lebih segalanya dibanding Ardan

"kita beruntung ya mi, sekarang punya dua laki-laki yang sayang banget sama kita" ucap Chika pada Cindy

"iya sayang kita beruntung banget sekarang"

Ardan tampak semakin kesal mendengar percakapan mereka, "Jadi ini keluarga baru kalian yang Chika bilang 1000 kali lebih baik dari saya?, saya rasa terlalu berlebihan, pasti mereka tidak lebih kaya dari saya kan. Haduh kasian sekali nasib kalian" ucap Ardan dengan sombongnya

Mereka berempat tetap cuek seolah Ardan tidak ada dihadapan mereka

"Lihat, bahkan mereka pengecut. Mana bisa jadi pelindung buat kalian" ucap Ardan kini lebih terdengar meremehkan

Chika masih berusaha sabar

"kayaknya gw tau nih orang siapa. Belum aja gw hajar nih orang. Sabar Zean sabar" ucap Zean dalam hati

"sudah lah saya mau pergi saja, gak ada waktu bicara dengan orang-orang tidak berguna seperti kalian. Satu pesan saya untuk kamu yang sepertinya adalah suami baru Cindy, suruh dia rawat diri terlihat sekali penampilan dia seperti seorang pembantu yang terlihat sangat rendahan" ucap Ardan kali ini sambil menyentuh pundak Jinan, yang langsung ditepis kasar oleh Jinan

"JAGA MULUT ANDA!!!" ucap Zean berdiri dari duduknya

"wah rupanya yang ini jagoan?" tanya Ardan seolah menantang Zean

"sebaiknya anda pergi, sebelum kesabaran saya habis!" ketus Zean

"emangnya anda bisa apa?, kenapa saya harus takut?"

"dia bisa segalanya. Dia bisa menjaga keluarganya, bisa menyayangi keluarga, bisa bertanggung jawab. Tidak seperti anda yang tidak punya rasa tanggung jawab, dan tidak punya rasa malu!" ucap Chika ikut berdiri

You're Mine {Chikzee} END ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang