38. Bahagia

3.6K 272 26
                                    


"Oh ya mi, aku mau nanya sesuatu"

"Apa sayang?"

"Setelah Chika lulus sekolah, boleh gak kalo aku langsung nikahin?"

"Uhuk....uhuk....", Chika yang sedang minum tentu saja kaget

Cindy dan Jinan seketika diam melongo mendengar pertanyaan dari Zean yang menurut mereka sangat mengejutkan

"Zean apa gak kecepetan", ucap Jinan

Cindy masih diam sepertinya masih bingung mau menanggapi apa pertanyaan Zean

"Apa kamu gak mau biarin Chika kuliah dulu. Raih cita-cita dan keinginannya dulu hemm", ucap Jinan lagi

"Zean emm gimana ya. Sebenernya mami sih setuju kalo Chika sama kamu. Tapi untuk menikah setelah Chika lulus, mami harap kalian pikirin itu mateng-mateng dulu deh. Bukan mami gak setuju, tapi percaya deh kehidupan pernikahan tuh gak gampang. Banyak yang harus kalian hadapi berdua nantinya. Mami pernah gagal, dan pastinya mami gak mau anak mami mengalami hal yang sama"

"Ayah setuju, Zean kamu ngomong gitu Chika sampe kaget loh. Kamu gak coba tanya Chika dulu baru kita?", tanya Jinan

Zean menatap Chika, "belum sih yah. Sebenernya Zean gak masalah sih kalo Chika mau kuliah nanti setelah nikah. Chika mau kerja juga aku gak masalah, semua bebas terserah Chika. Aku cuma gak bisa jauh dari Chika. Kalo kita udah nikah kan aku sama Chika bisa tinggal serumah lagi gitu. Aku juga takut kalo aku gak bisa nahan diri. Kalo udah nikah kan bebas gitu. Udah itu aja. Ini juga aku baru nanya pendapat, sumpah gak maksa. Aku ngerti kok kalo mami sama ayah belum setuju aku sama Chika ke jenjang itu", jelas Zean

"Tapi Chika mau", ucap Chika

Semua orang menengok ke arah Chika, "mau apa Chik?", tanya Cindy

"Aku mau nikah sama kak Zean setelah lulus. Aku yakin masih bisa kuliah dan segala macemnya kok. Aku percaya kakak bukan tipe suami yang bakal ngekang keinginan aku nantinya. Tadi aku cuma kaget aja, karena gak ekspek kakak bakal nanya itu ke mami sekarang", tutur Chika sambil melirik Zean

Zean tersenyum tak menyangka Chika akan setuju dengan rencananya ini

"Chika yakin?", tanya jinan

"Chika yakin yah. Sama kayak kak Zean, Jujur aku juga gak bisa jauh dari dia. Baru beberapa hari pisah rumah rasanya kayak ada yang ilang dari kehidupan aku"

"Hmm kalo dua-duanya udah bucin gini sih emang susah", ucap Jinan lalu meminum minumannya

"Ayah serahin semua keputusan sama mami. Kalian udah sama-sama besar dan ayah gak mau ngekang lagi. Ayah cuma berharap kalian udah bener-bener mempersiapkan fisik dan mental kalian untuk masalah ini", ucap Jinan lagi

Cindy menghela nafasnya, " Ya mami sependapat sama ayah. Kalian emang keliatan lagi bucin-bucinnya. Gini deh kan masih ada beberapa bulan sebelum Chika lulus. Masih ada waktu buat kalian memikirkan dan mempersiapkan semuanya. Yakinin hati kalian bahwa keputusan menikah itu yang terbaik. Jangan kecewain mami sama ayah nantinya. Inget kehidupan pacaran dan pernikahan itu jauh berbeda. Mami yakin kalian pasti pengen nikah satu kali seumur hidup. Nah seumur hidup itu lama sayang. Kalian masih pada muda, coba renungkan apa yang ingin kalian capai di hidup kalian. Coba ngobrol serius berdua. Jujur-jujuran tentang semua hal. Karena kalo udah jadi suami istri kalian harus siap saling menerima segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Itu aja sih saran dari mami. Nanti kalo kalian udah bener-bener siap baru deh obrolin lagi sama mami dan ayah", ucap Cindy

"Makasih mi, makasih yah. Aku seneng dengernya. Tentunya saran dari mami sama ayah bakal aku sama Chika lakuin"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

You're Mine {Chikzee} END ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang