26. Gila

5.4K 361 27
                                    

21/18+⚠️

Di kamarnya Chika bolak-balik, sambil memikirkan semua perkataan Hana. Pikiran Chika overthingking bagaimana kalo Zean dan Hana melakukan hal-hal yang...ah Chika tidak bisa berpikir positif. Kakaknya itu tipe mesum, kalau dipancing dikit pasti langsung kena. Chika juga sudah sadar kalo ia mencintai dan tidak ingin kehilangan Zean. Sampai ide gila melintas dipikiran Chika. Terserah, Chika sekarang hanya tidak ingin kehilangan Zean intinya.

Chika menelepon Zean buru-buru

Alunan musik mengiringi pesta ulang tahun Hana. Tamu sudah ramai, begitupun dengan Zean yang baru sampai

"nih minum dulu" Hana menyodorkan segelas minuman berwarna biru pada Zean. Dan tanpa curiga apapun Zean langsung Meminumnya dengan sekali teguk. Ada senyuman smirk yang Hana tampilkan saat mengambil kembali gelas dari Zean yang sudah kosong

"mau lagi?" tawar Hana

Zean mengangkat tangannya dan menggelengkan kepalanya sedikit pertanda menolak.raga Zean memang ada disini, tapi tidak dengan hati dan isi kepalanya. Zean benar-benar memikirkan Chika yang sendirian dirumah. Sebenarnya tidak benar-benar sendiri sih, ada art dan penjaga rumah.

"hei kamu mikirin apa sih?" tanya Hana penasaran

Zean menatap Hana tajam dan menekankan kata-katanya, "ADEK GW"

Hana menghela nafas ya, "cmon Zean, dia udah besar. Kenapa lo sekhawatir itu?"

Zean hanya diam tak menjawab, " apa Chika lebih cantik dan sexsi dari pada aku?" lanjut Hana sambil mengelus lengan Zean dengan tatapan yang menggoda. Zean kembali menatap tajam Hana dan segera menyingkirkan tangan Hana

"dia lebih segalanya dibanding lo!" ketus Zean

"tapi gak bisa kamu miliki"ucap Hana. Mata Zean menyipit tiba-tiba ada sedikit rasa pusing menjalar kepalanya

"beda dengan aku, mau coba sesuatu yang menarik hemm?" alis Hana terangkat memberikan kode yang menurut Zean sangat memalukan untuk seorang perempuan, "ck...murahan!" batin Zean

"Zean ayo ih!" Hana menarik Zean, tapi tiba-tiba hp Zean di sakunya berbunyi, "tunggu!" ucap Zean lalu segera mengecek hpnya

Hana mendengus kesal ketika tidak sengaja melihat ternyata Chika yang menelepon Zean. Yang lebih mengesalkan adalah nama Chika di sana adalah "my Chika".

"halo Chik kenapa?"

"hiks...hiks...hiks..."

Zean seketika panik mendengar tangisan Chika ditelpon, "hei kenapa nangis?"

"pulang ya please!"

"tapi aku baru sampe, bentar lagi ya"

"no pulang sekarang!"

"iya nanti kakak pulang!"

"sekarang kak, sekarang!"

"tapi..."

"hiks...pulang!"

Karena Chika terus memaksa akhirnya Zean setuju, "iya sekarang sayang aku langsung jalan!"

Mata Hana membulat mendengar Zean memanggil Chika sayang

"Zean lo manggil Chika sayang?"

Zean memijit pelepisnya, "ya kenapa emang?. Btw gw balik ya"

"eh gak bisa gitu dong, kamu kan baru dateng" Hana mendengus merasa kesal dengan Chika

"adek gw butuh gw!" ucap Zean

"dia cuma gatel, dia itu gak kenapa-napa percaya deh"

"jangan samain Chika sama lo!"

"Ck...gak percaya. Zean please jangan ingkar janji, lo udah bilang bakal nemenin gw hari ini. Ini hari penting buat gw"

You're Mine {Chikzee} END ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang