39. Jangan memaksa

3.7K 300 20
                                    

Chika mulai membuka matanya di pagi ini. Chika kaget menyadari dirinya berada di dalam satu selimut yang sama dengan seorang pria di atas tempat tidur yang sangat asing untuknya ini. Pria itu tidur dengan posisi tengkurap

"Aaaaa......", Chika menjerit dan langsung mengecek ke dalam selimut apakah pakaiannya masih lengkap

Huh syukurlah semuanya masih lengkap

"Kamu kenapa sih masih pagi jerit-jerit", suara parau pria yang tertidur di sebelah Chika itu. Melihatnya begitu santai membuat Chika emosi

"dimana kita dan kenapa aku ada disini, seinget aku semalem kita udah putus kan?", cecar Chika

Zean tersenyum menatap Chika, "kamu mimpi kali mana ada kita putus", jawab Zean

"Kak please aku inget ya. Bukannya terakhir aku turun dari taksi dan pas mau masuk rumah ada yang bekap mulut aku terus abis itu....", Chika berusaha mengingat kejadian terakhir semalam tapi dia tidak ingat apa-apa lagi

Zean mendekati Chika dan melingkarkan tangannya pada tubuh Chika, "maksud kamu ada yang nyulik kamu?"

"Ya gak tau intinya ada yang bekap mulut aku dan udah aku gak inget lagi. Aku yakin kok itu bukan mimpi, aku juga yakin kita putus itu bukan mimpi"

"Iya emang bukan mimpi dan pagi ini juga bukan mimpi"

"Kakak nyelametin aku dari penculik?"

"Hahahaha"

"Kok malah ketawa sih aneh banget"

"Nyelametin apa, orang yang bekap mulut kamu semalem itu aku sendiri. Aku yang nyulik dan bawa kamu kesini"

Chika menganga mendengar penuturan Zean itu, "kak serius lah!"

"Ya aku serius mungkin semalam bisa dibilang aku udah nyulik kamu. Tapi tenang aku udah bilang kok ke mami sama ayah jadi masih bisa dibilang nyulik gak ya"

"Aw sakit", ucap Zean karena mendapat cubitan dari Chika

"Maksudnya apa bekap-bekap mulut segala sampe aku pingsan gitu", kesal Chika lalu melepaskan cubitannya

"biar kayak penjahat-penjahat gitu. Eh tapi aku gak jahat deng, yang jahat itu kamu karena mutusin aku", ucap Zean kesal

"Terus aku diculik gini biar apa?"

"Biar kamu tau kalo kamu itu gak bisa pergi dari aku. Kamu itu milik aku Chik, you're mine. Jangan pikir kamu bisa lepas dari aku"

"Psycho"

"Yes that's me"

"Kak...?"

"Sejak dimana kamu terima aku jadi pacar kamu maka sejak saat itulah kamu udah gak bisa pergi dari aku"

"Cinta gak bisa dipaksa ya kak. Dan kakak yang selalu bilang gak akan pernah maksa aku"

"Aku gak ada maksa kamu cinta sama aku. Kamu yang dengan sendirinya bales perasaan aku. Dan sekarang dengan seenaknya kamu mau pergi dari aku?. Ya gak bisa lah aku gak akan semudah itu lepasin kamu"

"Semalem kakak bilang ikhlas?"

"Mana ada aku ikhlas, enggak ya. Kamu mikir aja lah susah-susah aku dapetin hati kamu, eh semudah itu aku lepasin kamu gitu. Gak semudah itu Chik. Sesuatu yang udah jadi milik aku gak akan dengan mudah aku lepasin"

"terserah buat aku kita udah putus, aku mau pulang sekarang", Chika ingin beranjak dari kasur

"Pulang aja kalo bisa"

Chika menengok ke arah Zean, "kenapa gak bisa?"

"Karena pintunya aku kunci. Kuncinya udah aku buang"

"Terus selamanya kita berdua di sini gitu. Kakak pikir kita siluman gak butuh makan dan minum"

You're Mine {Chikzee} END ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang