8. Pergi tanpa pamit

1.9K 132 34
                                    

"Bayar semua media yang nyebarin kejadian kemarin suruh mereka hapus semua dan bersihkan nama Ohm dari berita kotor itu."

Perth menyerahkan satu koper besar yang didalamnya berisi uang senilai ratusan juta hanya untuk menutup mulut media yang dengan lancang menyebar luaskan peristiwa memalukan di kantor MS Corp.

Sudah pukul 10 malam itu artinya aktivitas kantor sudah selesai sejak 30 menit yang lalu sedangkan Perth masih berkutik dengan beberapa dokumen dan informasi terbaru mengenai tunangan dari sahabat sekaligus atasannya itu.

Kening Perth mengkerut begitu membaca satu pesan yang dikirim oleh Fiat, salau satu kaki tangan Ohm dalam mengawasi Nanon.

'Nanon pergi sama Frank. Jejak terakhir yang gue lihat mereka ada di bandara pukul 7 malam tadi.'

"Shit!"

Perth langsung menutup laptopnya kemudian bergegas pergi keluar ruangan hendak menuju kediaman Ohm Pawat.

"Siapin mobil, antar gue ke kediaman Jongcheveevat." Ucap Perth pada seseorang di balik sambungan telepon.

Perth mulai memasuki lift untuk mengakses basement lebih cepat. Hanya memerlukan waktu 10 detik Perth sudah berdiri tepat di depan mobil Porsche hitam miliknya.

"Rumah Jongcheveevat." Ucapnya pada seorang remaja bertubuh sedikit pendek darinya.

"Baik."

Perth mendudukkan dirinya di kursi penumpang sedangkan si remaja nampak fokus mengemudi tanpa bersuara sepatah katapun sampai mobil Perth berhenti tepat di depan pintu gerbang kediaman Jongcheveevat.

"Jangan nungguin gue. Besok pagi gue berangkat sama Ohm jadi lo bisa bawa mobil ini kemanapun lo mau." Ucap Perth lantas keluar mobil dan melangkah pergi meninggalkan si remaja yang tengah menatap malas kearahnya.

"Kau mungkin lupa tapi aku tidak, Perth."

******

Ohm tengah menikmati beberapa botol minuman keras di balkon kamarnya sambil sesekali menyesap rokok yang sudah habis beberapa batang seorang diri.

Ia tak memperdulikan suara ketukan pintu dari arah luar sampai akhirnya yang mengetuk pintu sudah merasa muak dan memilih masuk tanpa perlu meminta izin.

"Bajingan lo masih bisa duduk tenang disini sedangkan tunangan lo dibawa kabur sama kakaknya, Ai Ohm!" Sarkas Perth.

"Sepenting itukah seorang Nanon Korapat sampai harus gue kejar ke bandara?" Jawab Ohm yang membuat Perth berdecak kesal.

"Sikap lo beresiko buruk, Ohm. Papa lo bisa dalam bahaya!"

"Bahaya?" Ohm mendecih lantas meneguk minumannya, "Papa udah pergi, Perth. Daddy menceraikan papa."

Perth tersentak, apa yang Ohm maksud? Bercerai? Mana mungkin Mew menceraikan Gulf saat Ohm sendiri sudah menyetujui perjodohan ini.

"Selingkuhan daddy hamil dan dia minta pertanggung jawaban sedangkan daddy hilang tanpa kabar sampai sekarang."

"Tontawan?"

Ohm mengangguk, "Cewek sialan yang gak pernah mikir kehormatan seorang wanita."

"Ohm." Perth yang semula berucap sarkas kini mulai menurunkan nada bicaranya. Untuk saat ini Ohm mungkin lebih butuh didengarkan daripada dirinya.

"Semuanya hancur, Perth."

Bruk!

Perth merengkuh tubuh Ohm yang jauh lebih besar dari dirinya. Memberi elusan lembut pada punggung yang sejak tadi menahan tangisnya agar tak terdengar.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang