9. Nanon

1.4K 121 9
                                    

"Bagus! Selamat atas kebahagiaan diatas penderitaan adik saya, Tuan Muda Jongcheveevat!"

"Frank?"

Atensi seluruh tamu undangan teralihkan ke arah pintu utama ballroom hotel tempat Ohm dan Tu melakukan pemberkatan.

Dari atas altar Ohm bisa melihat dua putra Vihokratana berdiri dengan amarah yang tercetak jelas di wajah keduanya.

"Ada apa? Lanjutkan acaranya. Kenapa kalian menatap kami seperti kami adalah perusak acara penting ini?" Ucap Pluem.

Tay dan New menuruni altar untuk menghampiri dua putra mereka. Tuan dan Nyonya Vihokratana itu tak menyalahkan sang anak melainkan mereka turut menuntut balas pada putra tunggal Jongcheveevat.

"Selamat atas pernikahan kalian, Ohm."

"Dan mulai hari ini Vihokratana memutus hubungan dengan Jongcheveevat."

"Maka dari itu secara jelas dan kalian semua sebagai saksinya, PERTUNANGAN OHM PAWAT JONGCHEVEEVAT DAN BUNGSU VIHOKRATANA RESMI BERAKHIR SAMPAI DISINI!" Sarkas Frank menunjuk Ohm yang masih berdiri di atas altar bersama sang istri.

"Dengan ini gue juga mau ngasih tau lo, Ohm."

"Sebentar lagi lo bakal nerima akibat dan menyesali semua perbuatan lo ini!"

"Jangan pernah temui Nanon sampai kapanpun! Lo bukan siapa siapa lagi buat dia!"

"Dan satu hal lagi." Pluem memotong ucapan Frank lantas melangkah maju menghampiri Ohm dan Tu.

"Ini." Pluem menyerahkan sebuah cincin pertunangan yang merupakan milik sang adik, "Nanon terlalu berharga untuk bajingan seperti lo!"

"Selamat atas pernikahan kalian."

"Dan semoga api ini menjadi simbolis kekecewaan Vihokratana pada Jongcheveevat." Ucap Pluem lantas sesaat kemudian api dari pematik yang Pluem bawa membakar altar pernikahan Ohm.

"Selamat tinggal, Jongcheveevat." Seringai Pluem.

"Ohm!"

"Sial!"

"Selamatkan diri kalian!"

"O-ohm...."

"Tu!"

Api dengan cepat membakar seisi ballroom. Para tamu berlari ketakutan mencari pintu keluar karena api perlahan menutup akses ruangan itu.

Namun dengan kemenangannya, Vihokratana berjalan tanpa berniat menolong siapapun untuk keluar dari ruangan mematikan itu.

Vihokratana berhasil memberi pelajaran pada semua bajingan ini. Ingatkan Ohm Pawat untuk sujud dibawah kaki Nanon nanti saat titik penyesalan itu datang menghampiri dirinya.

***

Brak!

Pintu utama kediaman Vihokratana terbuka lebar sesaat setelah sang putra tengah mendorong pintu besar itu dengan kaki kirinya.

"Aargghhh!!!"

Prang!

Beberapa guci besar sebagai pengisi rumah itu hancur berkeping keping. Frank melampiaskan amarahnya pada benda benda tak berdosa itu.

Tay hanya menatap si tengah yang berada di puncak amarahnya itu tanpa berniat menghentikannya sedangkan Pluem menghempaskan tubuhnya pada sofa panjang ruang tengah sembari merapikan lengan kemejanya yang sedikit berantakan.

"Kakak, stop!" New mencoba menghentikan sang anak namun sepertinya usahanya gagal.

"Frank, dengerin papa. Pertunangan Nanon sudah dibatalkan kamu gak perlu khawatir lagi, nak."

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang