hukuman

223 10 7
                                    

.

.

.

.

.

.

09.12

"Woi bonon lu pacaran ya lu"

"Aduh kenapa nyebarnya cepet banget si mana Jun dah tau lagi pasti bakal nambah nyebar" CVH

"A- apaan orang engga"

"Iya lu tadi pagi gue liat lu bedua jalan sama seungkwan "

"Ap- apaan si emang gue ga boleh ngajak jalan bareng ke sekolah?"

"Tapi.... Pacaran kan lu?"

"Engga orang engga si"

Saat sedang gelud dengan Jun seungkwan dan kawan-kawan datang.

"Oi! Seungkwan! Pacaran ya lu sama bonon yakan ngaku lu"

Seungkwan kaget, ni orang bisa tau, seungkwan ngelirik bonon, tapi bonon cuma mengangkat bahunya doang.

"Oi! Bakwan beneran kan lu?!"

"Iya! Emang kenapa si ga boleh?!" Jun beserta kawan-kawan seungkwan terkejud masalahnya itu blom ada yang tau baru Jun doang.

"Eh lu ga bilang ke kita" Dino langsung merangkul seungkwan dengan seringai, Hoshi juga langsung bertanya lebih jelas pada Jun.

"Bonon PJ nya ygy" ucap Jun menyodorkan tangan kosongnya

"Dih apaan si ogah"

"Yeuuuu gue temen kecil lu juga"

"Apaan si pegi lu ah!!"

"Gue mau minta-"

KRINGGGG!!!!!...

"Dah bel sono ke kelas lu"

"Ck pulang gue tagih lu ya"

"Alhamdulillah baru kali ini gue seneng denger bel masuk" CVH

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

12.33

Pelajaran kali ini sangat panjang dan membosankan, Jun ingin pulang, bermain PS, dan game di handphone nya.

Kreskeks....

Hoshi menoleh kebelakang tepat bngku Jun dan bangku yang kosong, ya Jun duduk sendiri, paling belakang lagi

(Yang penting paling ganteng yaga Jun🤟😎)

"Sstt... Makan ya lu?" Bisik Hoshi.

"Ada guru juga-"

"Bunyi apa itu! Ada yang makan?!" Tanya gurunya langsung, pak Nam Joon.

"Soonyoung! Kamu makan?"

"Engga pak tuh cek aja kolong meja saya," Hoshi langsung mengangkat tangannya kala di tuduh.

Dengan cepat Jun memasukan mekanannya ke kolong meja.

"Moon Junhui? Kamu makan?"

"E- engga pak"

Pak Nam Joon langsung mengecek isi kolong Hoshi kemudian.... Jun...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Makan yupi bintang doang masa ga boleh dih najis dah"

Sekarang disinilah Jun, tengah lapangan berdiri, hanya berdiri.

Dia ga sendiri, ada beberapa ciwi yang hanya sekedar menyapa, lalu memberinya botol minum, ada yang memberinya payung, agar ga kepanasan.

"Hahhhh...... Nasib... Nasib"

Ia celingak-celinguk mencari Abang ga guna nya itu, untuk ngomong sama pak Nam Joon, ya gila dia disini sampe jem pulang.

"Pak Nam Joon disiplin kaga nyiksa iye"

Ia melihat ke arah ruang guru yang letaknya ada di lantai paling bawah agak jauh si, tapi dia bisa liat kalo ada seorang lelaki paruh baya dan lelaki yang memakai kaca mata bundar berambut merah pekat.

"Anak baru kah?" Jun menyeritkan dahinya.

Tanpa basa-basi Jun meninggalkan tugasnya dan langsung menuju ruang guru.

.

.

.

.

.

Jun sedikit menempelkan telinganya di depan pintu bernuansa coklat pekat.

"Oalah anak baru toh"








































































"Xu Minghao?"

(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠Vote gaes

Why Just Friends???    [Cheolhan] Feat. Mem SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang