again Dinos

78 6 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

"Ck diem jangan ikutin gue, gue lagi ga mud!!!" Jeonghan membalikan tubuhnya bersedekap dada.

"Siapa yang ngikutin lu, gue mau ke sekolah si" SeungCheol, yang terus mengganggu Jeonghan tersenyum licik, dia suka melihat Jeonghan marah.

Jeonghan melanjut kan jalan nya menuju sekolah, namun pria yang dulu dia taksir ini mengganggunya terus menerus.

Seperti sekarang Jeonghan mengamuk karena tali sepatunya di lepas.

Memukul dada bidang milik SeungCheol,membuat sang empu malah geli, ia tertawa, puas sangat puas, sampai akhirnya SeungCheol menangkup wajah Jeonghan yang terlihat memerah, entah karena marah atau malu.

"Gue suka tau liat Lo marah" ucap SeungCheol membuat Jeonghan memberontak, namun SeungCheol yang lebih besar darinya mampu menahan Jeonghan.

Cup!

.

.

.

.

.
09.11

Demi kolor bonon yang corak polkadot, Jeonghan sangat amat malu mengingat kissing pertamanya, di trotoar? Ga romantis banget.

Sekarang disinilah dia,di kantin. Yang penuh dengan siswa-siswi. Sendirian, Shua? Dia Masi bersama Teman barunya atau juga anak baru, yap namanya Seok Min.

Jeonghan hanya mengaduk milkshake Chocolate nya yang kini sudah sangat tidak terlihat seperti milkshake.

"Anak babi!" Umpatnya dalam diam.

"Nak Jeonghan! Ini kembaliannya!" Jeonghan menaruh handphone nya dan bangkit kala namanya di panggil.

Saat duduk milkshake nya sudah habis? Bersama dengan seseorang yang dia kenal, SeungCheol?.

"Milkshake gue kok? Lo abisin siii!!!"

"Tadi Masi utuh, tapi pemiliknya pegi, jadi gue abisin" ucap SeungCheol santai.

Ntah mengapa setiap melihat SeungCheol, Jeonghan ingin minggat, pipinya terus memerah, alhasil dia memilih untuk pergi ke kelas.

"Oiya! Hp gue" Jeonghan berniat berbalik menuju kantin, namun di hadapannya sudah ada... SeungCheol menyodorkan tangannya berisikan Handphone dengan cassing Toy store.

"Nyari ini kan?"

"M-maling Lo!" Jeonghan langsung merebut kembali handphone nya dengan tydack santayi.

"Maling? Oh... Yang tadi, iya gue kebablasan, soalnya lu tuh gemesin banget, pen gigit" SeungCheol terus menatap Jeonghan dengan dalam juga senyuman miring.

"Apaan si kaya pedofil tau ga!" Jeonghan mengalihkan pandangan nya.

"Pedofil?" SeungCheol mulai memojokkan Jeonghan ke dinding koridor, untungnya si sepi, tapi di setiap sekolah pasti ada kamera pengawas.

"Berapa umur Lo?" Tanya SeungCheol yang sudah sangat amat rapat dengan tubuh Jeonghan.

"17 keatas kan?" SeungCheol mulai melingkari pinggang Jeonghan, sedangkan Jeonghan hanya dapat menahan tubuh SeungCheol.

"Tapi.... Lo kenapa gemesin banget si, pengen banget gue milikin Lo, how babe?" SeungCheol mulai melumat bibir Jeonghan, lembut, Jeonghan sangat kaget, dia berusaha mendorong orang yang ada di hadapannya ini, namun nihil, tubuh itu malah akan lebih memperdalam ciumannya.

Why Just Friends???    [Cheolhan] Feat. Mem SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang