Bagian 5 Saka Mabuk!

1.7K 31 1
                                    

Akupun terbangun ketika mendengar notifikasi hapeku berbunyi dan melihat WhatsApp dari saka yang tiba tiba meminta untuk bertemu "Al lu sibuk ga, temenin gw bisa," tulisnya.

Aku yang merasa heran dengan tingkah saka pun bertanya - tanya dalam hati mungkinkah telah terjadi sesuatu hingga saka meminta untuk bertemu.

"Eh ada apa sak tumben?," Ucapku bertanya.

"Gapapa lagi suntuk aja dirumah," balas saka.

"Ayo gw jemput ya tunggu di depan," balasku.

Dan aku pun segera menuju rumah saka dengan motor harley kesayanganku yang baru saja ku ambil dari bengkel tadi pagi.

Sampailah aku di rumah saka dan aku melihat saka tampak murung dengan muka sedikit ditekuk, entah masalah apa yang sedang menimpanya hingga memintaku untuk datang menjemputnya dari rumah.

"Eh lu kenapa sak," tanyaku.

"Udah lu ikut aja sini gw bonceng," pintanya tanpa basa basi.

"Emang mau kemana kita?" Tanyaku bingung.

Di atas motor sambil berkendara, saka pun hanya menjawab singkat pertanyaan yang ku ajukan tersebut.

"Gatau yang penting jalan aja dulu," ungkapnya.

Dengan kecepatan yang cukup tinggi tak seperti biasa, aku pun semakin merasa takut dengan cara saka berkendara sepeda motor

"Woi lu jangan kenceng kenceng Napa, gila banget lu kalo berkendara," ucapku di atas motor.

Tanpa menjawab permintaanku untuk memelankan caranya berkemudi, saka pun tiba tiba meraih tanganku dan langsung melingkarkan tanganku di area pinggangnya.

"Udah lu diem aja," jawabnya sambil meraih tanganku dan melingkarkan tanganku di area pinggangnya.

Dengan setelan kaos polos warna putih yang ia kenakan, Kurasakan tubuh saka yang keras dan kekar berdempetan dengan tubuhku yang juga lumayan atletis.

Saka memang kerap kali hobi berolahraga dengan sesekali pergi ke gym hanya untuk membuat tubuhnya tampak ideal, dan ya saka memang sosok yang ideal baik secara mukanya yang memang cukup tampan ditambah tubuhnya yang bisa dibilang cukup kekar.

Maka jangan kaget para wanita dan juga pria belok sepertiku bisa sampai terpikat akan pesona yang ia miliki.

Masih ku berkendara di atas motor dengan di bonceng oleh saka, dengan cukup kencang kami melalui persawahan yang cukup panjang, kurasakan tanganku yang menyentuh perut saka yang cukup keras dan kotak kotak tak ayal membuat birahiku sedikit memuncak wkwk.

"Woi masih jauh?" Ucapku bertanya.

Mendengar pertanyaanku tersebut, saka pun memelankan laju motor dan meminggirkan motorku dan kami pun berhenti di jalan yang di penuhi dengan area persawahan sehingga udaranya pun cukup sejuk ketika di rasakan.

"Sebenarnya gw ada masalah Al," ucapnya membuka obrolan.

"Masalah apa bro sini cerita," ucapku menanggapi.

"Tadi pagi bokap gw dateng kerumah, dia ngambil sisa aset berharga yang masih tersisa di rumah gw, dia ngambil mobil gw satu satunya untuk dikasih ke istri mudanya," ucapnya membeberkan dengan muka sedih.

"Terus gimana akhirnya, bokap lu berhasil ngambil mobil lu?" Ucapku penasaran.

"Iya sekarang dia udah balik kerumah istri mudanya dan gw kasian sama nyokap gw pasti syok banget," ucapnya.

"Ya gimana lagi, lu yang sabar ya bro," ucapku yang langsung menepuk pundaknya.

" Satu lagi, gw juga lagi berantem sama Anggi pacar gw," beber Saka lebih lanjut.

"Emang masalahnya apa? Lu putus apa gimana?" Ucapku penasaran.

"Ga putus sih, cuma gara gara gw jarang kasih kabar ke dia, dia marah ke gw dia bilang gw kurang peka jadi cowo dan kurang perhatian,"

"Padahal gw lagi banyak masalah keluarga dan gw ga mau dia tau soal ini, jujur gw bingung banget," ucap saka.

"Yaudah tenang aja ada gw lu bisa cerita apapun ke gw kalo lu ada masalah jangan di Pendem sendiri," ucapku yang berusaha menguatkan.

Mendengar hal tersebut saka pun tersenyum.

"Makasih ya Al lu udah mau dengerin cerita gw maaf kalo gw sering ngerepotin elu," balasnya dengan matanya yang terus menatapku.

Usai bercerita di tengah persawahan, aku pun iseng mengajak saka untuk sekedar melepas penat dengan meneguk minuman beralkohol yang langsung ku beli di toko langgananku.

"Eh gw beliin wishky lu mau ga, kita minum biar lu ga terlalu tertekan biar plong aja sih," tawarku yang langsung di iyakan oleh saka.

Kami pun meminum sebotol wishky yang kami beli di toko langgananku,

dan kami meminumnya di tengah gubuk sawah tak jauh dari tempatku memarkir sepeda.

Ditengah - tengah kami meminum minuman beralkohol yang belum habis kami meminumnya, aku melihat saka yang sudah mulai mengigau mabuk karena efek minimal beralkohol tersebut.

"Bokap anjg, gw benci sama bokap gw Al lu tau gak," ucapnya mengigau seolah meluapkan masalah yang ia miliki.

"Punya pacar satu ga ada ngerti - ngertinya udah muak gw sama semuanya," imbuhnya.

Melihat saka yang seolah sudah mabuk berat, segera ku bopong ia menuju sepeda motor yang tak jauh ku parkir di tempat aku dan saka meminum minuman keras tersebut.

Ku lingkarkan tangan saka pada perutku dan segera ku bonceng ia dengan kecepatan sedang karena aku takut saka terjatuh jika aku melajukan sepeda motorku dengan kencang.

Saka pun masih terus mengigau di tengah perjalananku mengantarkannya pulang kerumah

"Al makasih lu udah baik banget jadi kawan gw, makasih lu udah ngertiin gw, selalu ada buat gw,"ucap saka mengigau dan tanpa disangka saka tiba tiba mencium leherku.

MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang