Bagian 7: Saka di kamar Aldi

1.6K 34 0
                                    

Tibalah aku dirumah diantarkan oleh Bima temanku.

"Eh ga mampir dulu Bim?" Tawarku pada bima karena sudah baik mau memberiku Tebengan dan mau mengantarkan ku pulang

"Ga deh Al kapan kapan aja udah lu istirahat aja biar enakan," pintahnya perhatian.

Selain saka, Bima adalah rekanku yang juga cukup dekat denganku, dialah yang selalu memberiku tumpangan ketika aku malas membawa motor Harley ku untuk sekedar nongkrong bareng.

Bima juga temanku sedari kecil yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggalku.

Sosok pribadi yang baik dan selalu mampu membuatku tersenyum dikala aku tertimpa masalah, itulah yang membuatku selalu nyaman dan begitu dekat dengan Bima.

Bima pun akhirnya berpamitan dan akupun langsung menuju ke kamarku untuk sekedar merebahkan tubuhku.

"Brukk," bunyi tubuhku mengenai ranjang tempat tidurku.

Seolah kucoba untuk melupakan kejadian yang kulihat di angkringan tadi, sontak berusaha ku pejamkan mataku agar aku bisa segera tertidur namun tampaknya hal itu sia - sia ku lakukan.

Ditengah usahaku agar bisa tertidur, tiba - tiba aku dikagetkan suara notifikasi hapeku.

Kuraih hapeku yang tampak tergelatak di sisi lain ranjang tempat tidurku, dan benar saja aku mendapatkan pesan terbaru dari saka temanku.

"Al lu gapapa?" Tulisnya singkat.

Mengingat diriku yang masih kesal dan kecewa dengan kelakuan saka, kuputuskan hanya membacanya tanpa sempat ku balas pesan darinya tersebut.

Seolah mengetahui pesanya hanya ku baca dan tak kunjung ku balas, saka kembali mengirimiku pesan.

"Lu sakit ya, kata si Irgi tadi lu sakit?" Balasnya yang kembali hanya ku baca saja.

Seolah terus memikirkan hal menyakitkan yang ku lihat di angkringan tadi, kepalaku pun sampai sakit dan terasa pusing hingga lama lama akupun tertidur tanpa membalas pesan pria yg kusukai tersebut.

Tersadar ku di pagi hari, hapeku yang terus berbunyi karena alarm yang memang sengaja ku pasang segera ku matikan.

Aku bangkit dari tempat tidurku dan segera ku bersihkan mukaku dan turun untuk sarapan.

Ku santap roti bakar buatan bi asih yang memang sudah disiapkan untuk di meja makan, ditengah sarapan ku buka smartphone miliku dan terdapat 3 notifikasi pesan yang semua pesan itu dari saka.

"Yahh ga bales udah tidur ya lu,"

"Besok ketemu bisa ga, ada yang mesti gw omongin nih,"

"Gw tunggu balasan dari lu secepatnya oke?" Tulisnya.

Setelah ku diamkan pesanya semalaman, akhirnya ku putuskan untuk membalas pesan WhatsApp darinya tersebut.

Hatiku yang masih kecewa pun seolah memaksa diriku untuk tidak bertemu denganya terlebih dulu dan akupun beralasan agar dia tak menemuiku.

"Ada hal penting apa sak?"

"Kalo sekarang aku ga bisa lagi ada urusan, lain waktu aja ya," tulisku yang langsung ku kirimkan pada saka.

Belum lama aku membalas pesan darinya, hapeku kembali berbunyi dan ku lihat saka sudah membalas pesan yang kukirim

"Urusan penting apa woi tumben lu?" Tulisnya.

Yang langsung ku balas "pokoknya ada urusan hari ini ga bisa kayaknya," balasku.

Saka yang seolah merasa ada yang tidak beres dengan sikap dan tingkahku pun tak tinggal diam.

MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang