Bagian 11 Antara Saka atau Bima

1.6K 35 1
                                    

Akupun terbangun dengan tubuhku yang terlelap dalam dekapan Bima sahabatku.

Hembusan nafasnya sangat terasa di keningku, ku lepaskan diriku dari dekapan Bima perlahan agar ku tak membangunkanya setelah aktivitas melelahkan yang kita lakukan semalam.

Ku tatap Bima dari kejauhan, dapat kulihat wajah seksinya yang kelelahan tengah tertidur pulas

"Bim Maafin gw ya, gara gara gw lu harus terpaksa ngelayanin nafsu bejat gw semalem," gumamku terasa menyesal.

Ku kenakan pakaian dan juga boxerku yang tercecer di ranjang tempat tidurku dan akupun keluar dari kamar tempat tidurku.

"BI bi asih," panggilku dari atas balkon depan kamar tidurku.

"Iya den," sahut bi asih yang langsung menghampiri arah suaraku yang memanggilnya dari atas.

"Tolong bawa sarapanku ke atas ya bi, ada Bima di atas jadi bibi bawa 2 porsi ya," ucapku memberi tahu.

"Baik den," jawab bi asih.

"Oh iya BI mama udah pulang?" Tanyaku lebih lanjut.

"Belum den katanya sih tadi beliau telfon baru pulang besok," ucap bi asih

"Oh yaudah bi di tunggu ya sarapanya," ucapku.

Lima menit ku menunggu di dalam kamarku "tok tok tok den sarapanya udah siap nih," bunyi BI asih mengetok pintu kamarku mengabarkan sarapanku sudah siap.

Sedikit ku buka pintu kamarku "makasih ya Bi, BI asih boleh pergi terima kasih," ucapku menerima sarapan buatan bi asih.

Sempat terdiam di depan pintu kamarku, mata BI asih terpaku menyaksikan pemandangan Bima yang saat itu tak memakai baju tengah tertidur pulas di dalam kamarku.

Mungkin dalam benak BI asih abis ngapain ya itu den Bima sampe ga pake baju gitu wkwk

"Bim, Bima bangun Bim ini sarapan dulu," ucapku menepuk pelan tubuhnya membangunkanya sarapan.

"Emhhh ," sahut Bima yang setengah sadar sambil mengucek kedua matanya.

Bima pun akhirnya terbangun dari ranjang dan tampak biasa mengetahui dirinya yang masih belum memakai baju alias telanjang bulat di atas ranjang tempat tidurku.

Segera Bima memakai kaos polos dan juga boxer dan berjalan mendekatiku yang sedang mempersiapkan sarapan di dalam kamar. 

"Lu bangun jam berapa tadi, kok lu ga bangunin gw sih," ucap Bima yang langsung duduk di sampingku sambil matanya menatapku tajam.

Aku yang masih merasa malu akan kejadian semalam mencoba untuk menghindari tatapan Bima yang selalu mencoba menatap mataku.

"Oh itu baru aja Bim aku bangun udah lu sarapan dulu," ucapku tanpa melihat wajah Bima yang saat itu terus menatapku.

Bima pun akhirnya mengambil satu porsi nasi goreng buatan bi asih dan langsung memakanya santai

Ditengah kami asik menyantap sarapan pagi, ditengah rasa takut dan malu yang masih menghantuiku aku mencoba memulai pembicaraan

"Bim, soal semalem gw ga bermaksud gw minta maaf ya Bim gw jadi ga enak sama lu," ucapku dengan nada bergetar.

"Oh gapapa kok santai aja, anggep ga terjadi apa apa, gw bisa ngerti kok gw tau lu banyak pikiran gw memaklumi kalo memang hanya itu cara biar lu lebih tenang gw gpp santai," ucap Bima tersenyum manis.

"Makasih ya Bim, gw mesti bales kebaikan lu gimana cuma lu yang selalu ngertiin gw," ucapku menatap haru mata Bima.

Bima pun hanya membalasnya dengan langsung mengelus kepalaku dilanjut memegusap pipiku dengan senyum manis.

MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang