Obrolan pun akhirnya terus mengalir hingga akhirnya aku tau bahwa saka ternyata satu tempat kerja dengan Rian rekanku
"aku sama Saka satu kerjaan makanya aku ajak dia tadi ngopi juga, eh ga taunya kamu kenal juga sama saka," ungkap Rian.
"Oh pantesan kalo aku kenal saka karena saka satu desa dengan tempat nenek ku tinggal, aku kenal tapi ga pernah ngobrol sih wkwk jadi maaf kalo agak canggung," ungkapku menceritakan.
"Gapapa santai aja lagi," balas saka.
Saka yang saat itu sedang main permainan mobil legend pun meminta izin padaku dan Rian karena merasa tak enak meninggalkanku dan Rian ngobrol sendiri sedangkan ia asik dengan smartphone miliknya
"oi gw tinggal main mobile legend gpp kan ya?" Ungkapnya.
"Gapapa santai aja lagi," balasku dan Rian yang tak merasa keberatan.
Disitulah aku mulai memperhatikan saka, sosok pemuda yang ternyata sangat manis dengan alis tebal dan senyuman khasnya dan entah mungkin sejak saat itu akupun mulai jatuh hati denganya.
Saka adalah sosok yang mudah bergaul dan ternyata sangat mudah untuk diajak bicara banyak hal.
Sementara saka yang sibuk memainkan game di smartphone miliknya, aku dan Rian pun sibuk mengobrol dan mengoceh hal yang dirasa sangat tidak penting tapi sangat receh untuk di dengarkan sehingga tak jarang aku Rian dan saka yang juga ikut mendengarkan obrolan kami pun tertawa bersama.
Tak terasa pertama perjumpaanku dengan saka dan Rian temanku pun akhirnya usai setelah nyaris Berjam - jam kami ngobrol dan sampai lupa waktu hingga waktu menunjukan sudah pukul 6 sore dan langitpun sudah terlihat mulai gelap.
"Eh sudah dulu ya aku mau balik ga kerasa ngobrol udah gelap aja nih," ucapku berusaha mengakhiri.
Yang kemudian di jawab Rian dan saka "eh iya aku juga mau balik juga udah gelap takut hujan juga," ucap saka "yaudah balik bareng bareng aja," ucap Rian.
Akupun segera membereskan dan memasukan kabel charger yang tadinya kugunakan untuk mengisi daya baterai, sementara Rian sudah bersiap untuk berdiri sedangkan Saka masih sibuk mengemasi barangnya dan juga memakai jaket Hoodie biru yang tadinya ia kenakan, dan kami pun mengakhiri pertemuan dengan saling berjabat tangan sebagai tanda perpisahan.
"Udah dulu ya next kita ngopi - ngopi lagi kalo ada waktu," ucapku sembari berjabat tangan dengan saka dan Rian.
"Oke oke bisa diatur lah itu," balas saka dan Rian.
Kami pun akhirnya berpisah dan pulang kerumah masing - masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)
Romancemenceritakan kisah cinta anak remaja bernama Refaldi Putra Abimana yang diam diam mencintai sahabatnya bernama Saka Megantara. kisah cinta yang sedikit rumit dan penuh pengorbanan karena saka adalah seorang straight. menceritakan kisah cinta bxb, r...