Bagian 14 Saka Tiba dirumah

1.3K 34 1
                                    

Aku yang kelelahan karena aktivitas intimku dengan Bima pun perlahan terbangun karena sinar matahari pagi yang masuk melalui cela cela korden cendela yang tak tertutup rapat semalam.

Aku yang masih berada di atas tubuh Bima pun berusaha bangkit.

Aku terlelap dalam dekapan Bima seolah rasa nyaman yang Bima berikan mampu hilangkan duka ku ketika aku memikirkan orang yang aku suka yaitu saka.

Anusku yang masih tertancap batang kejantanan Bima tampaknya akan sakit ketika di cabut.

Morning Wood yang dialami Bima ternyata sukses membuat batang kejantananya kembali mengeras dan memenuhi anusku.

Bima yang masih terlelap dengan suara dengkuran yang cukup keras pun seolah menggambarkan betapa tangguhnya ia semalam.

Ku pandangi wajahnya yang tampan dan ku Elus pipinya yang tegas ku kecup keningnya hingga ia mulai tersadar dari tidurnya karena ulahku tersebut.

"Udah bangun Al," tanya Bima dengan senyum tipis

"Udah Bim gw mo mandi nih," ucapku tersenyum geli.

"Ehh tunggu," tiba tiba Bima menarik tanganku membuatku lebih dekat dengannya.

"Buru buru banget sini aja dulu," ucap Bima tersenyum nakal padaku.

Melihat Bima yang masih ingin bermanja manja padaku, tanganku pun iseng ku taruh di atas dadanya.

Cukup nyaman aku bersandar dan tidur di atas tubuh Bima, Bima pun seolah tau dan sangat mengerti rasa nyaman yang kurasakan ketika aku tertidur di atas tubuhnya.

"Bim, lu kok ga marah sih kita sampe kyk gini," ucapku di atas tubuhnya.

"Gw juga ga tau Al, udah gausah di bahas ikutin alurnya aja selama gw gpp lu gausah takut," ucap Bima meyakinkanku.

15 menit sudah aku bermanja manja dengan Bima di pagi hari, aku terkaget mendengar suara bel pintu dan tiba tiba BI asih memanggilku.

"Tok tok tok den itu ada den saka main kesini," ucapnya dari balik pintu.

"Waduh ada saka gimana nih Bim," ucapku panik.

"Yaudah lu pake baju gih bro, mau apa emangnya dia kemari?" Ucap Bima bertanya.

Aku yang saat itu langsung bangkit dan segera ku kenakan pakaian dan celana boxer yang tercecer di kamar pun menjelaskan pada Bima

"Waduh panjang Bim ceritanya udah lu diem disini dulu gw mau temuin dia oke?" Ucapku yang langsung keluar dari kamar

Ku turuni tangga dengan cepat dan ku lihat saka sudah berada di ruang tamu rumahku.

"Eh elu sak, jadi ya?" Ucapku bertanya.

"Ya jadi lah lu udah mandi belom?" Ucap saka

"Belom nih wkwk yaudah gw mandi dulu ya," ucapku tersenyum dengan tanganku menggaruk kepalaku.

"Eh Al dirumah lu lagi ada siapa?" Ucap saka bertanya tiba tiba.

Aku yang saat itu berbalik dan bersiap untuk mandi naik ke kamarku pun seketika langkahku terhenti.

"Ehh engga ada siapa siapa, kenapa emang," jawabku hati hati.

"Kok ada motor di depan, itu motor siapa," ucap saka mengejarku.

"Waduh mampus gw itu kan motor si Bima mesti jawab apa nih," gumamku panik

Aku yang saat itu kebingungan menjawab akhirnya dikagetkan dengan Bima yang tiba tiba menjawab pertanyaan saka dari atas lantai kamarku.

"Ada gw bro kenapa?" Ucap Bima dari atas balkon kamarku dengan hanya mengenakan celana boxer dan telanjang dada.

Aku dan saka pun langsung mendongak ke atas.

Raut wajahku yang berubah pucat ketakutan tak luput dari pndangan tajam Bima.

Entah kenapa saka pun seolah terlihat kurang suka ketika tau Bima menginap di rumahku.

"Eh elu Bim sejak kapan lu disini," ucap saka tegas.

"Sejak kemaren abis jalan jalan gw sama si Aldi gw males pulang jadi gw nginep aja," ucap Bima santai.

"Yaudah Al lu mandi gw tunggu lu disini cepetan," ucap saka yang langsung melihatku tajam memintaku untuk segera bersiap.

"Yaudah lu tunggu disini ya gw mo mandi dulu," ucapku yang langsung buru buru naik ke kamarku.

Aku pun masuk kedalam kamarku, terlihat Bima mengikutiku dari belakang dan ikut masuk kedalam.

"Eh Bim gimana nih jadi ga enak gw," ucapku bingung.

"Udah ngapain lu pikirin, biar aja dia tau ga ada pengaruhnya juga kan buat dia," ucap Bima tegas.

Saka pov

Aku yang tau Bima ternyata menginap di rumah Aldi pun entah kenapa mendadak badmood.

"Ngapain sih ini orang pake acara nginep disini segala," gumamku dalam hati ketika aku tau bima di lantai atas depan kamar Aldi.

"Itu dia ngapain juga pake acara ga pake baju sih, emang abis ngapain mereka," ucapku penasaran.

Aldi POV

Segera aku mulai ritual mandiku sekitar 15 menit aku keluar dari kamar mandi dan dapat ku lihat Bima yang masih asik rebahan di atas ranjang kamarku.

"Udah selesai lu," tanya Bima yang langsung melihatku keluar dari kamar mandi.

"Udah Bim, eh Bim gw mau keluar bentar sama saka gapapa kan? Elu kalo masih mau disini gpp nanti gw suruh bi asih siapin makan," ucapku sambil mempersiapkan baju yang akan ku pakai.

"Udah lu pergi aja gapapa nanti gw baliknya, kalo ada apa apa lu telpon gw oke," ucap Bima santai dengan matanya yang terus menatapku.

Ku anggukan kepalaku dan segera ku pakai celana Levis panjang dengan setelan sweeter abu untuk ku gunakan keluar dengan saka.

Tak lagi ada rasa malu antara aku dan Bima, entah mungkin sejak aku dan Bima sudah melakukan hal terlarang itu, aku jadi tak canggung lagi bertelanjang bulat di depannya.

MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang