Dua Dunia Yang Berbeda (Sakuatsu)

9

Happy reading

Sudah hampir sebulan Putri mahkota koma, dan kejahatan di dunia peri mulai meludak. Banyak dari keluarga bangsawan yang harus menekan tetua mereka. Para bangsawan sudah memperkirakan ini akan terjadi kalau putri mahkota koma. Sudah banyak yang bisa menekan tetua mereka termasuk Kasa. Kasa dengan mudahnya menekankan kalau Atsumu akan tetap menjadi penerusnya. Dan menentang pernikahan Kita yang mereka rencanakan.

Mereka ingin Kita menikah dengan bangsawan yang dimana mendapatkan reputasi yang buruk karena menentang tunangan putri mahkota. Meskipun bangsawan itu masih bisa tetap berdiri karena perbuatan yang mereka lakukan untuk kerajaan.

Mereka ingin Kita menikah dengan penerus keluarga itu hanya karena ingin memperbesar wilayah kekuasaan. Kasa tentu saja menolak itu dengan mentah mentah, bahkan Kasa berkata kalau sampai ada yang masih menentang keputusan nya, dia tidak akan segan segan mengeluarkan mereka dari kediaman Duke Kasa dan tidak di anggap lagi sebagai keluarga!.

Kita senang dengan pembelaan dari pamannya. Paman nya sudah seperti ayahnya di saat seperti ini. Yang sekarang Kita khawatirkan adalah di kediaman count Suna. Kita sudah mendengar semua apa yang terjadi. Kita bahkan membantu pamannya untuk mencari pembelaan.

Di sisi lain hubungan Suna dan Osamu mulai dekat, bahkan mereka sering bucin di depan pemilik rumah.

Di rumah sakuatsu.

"Kalian kalau mau bermesraan bisa enggak usah di depan pemilik rumah gak? Risih gua!" Ucap Atsumu.

"Dih lu juga punya, Napa sensi liat gua sama Suna Deket di sini" ucap Osamu.

Atsumu yang mendengar itu mengepalkan tangannya dengan wajah yang tersenyum menahan amarahnya.

"Baiklah Omi ayoh ke taman, kita kencan di sana ajah" ucap Atsumu menarik Sakusa.

"Dasar, udah tahu kakak lu omega yang sensian lu gituin, sampai dia gak mau bantu elu dalam kesusahan jangan salahkan gua yah" ucap Suna memainkan hp nya.

"Biarin, dia udah sering memperlihatkan kebucinnannya sama kita pas di sekolah. Jadi gantian dong, meskipun status kita belum pacaran" ucap Osamu.

"Kau ini benar benar"

Di taman.

Sakusa dan Atsumu duduk di bangku taman dengan Atsumu yang bermain dengan air.

"Omi, bagaimana yah reaksi Rin kalau tahu ibunya di ancam untuk menikah lagi" ucap Atsumu.

"Dia pasti akan langsung pulang, mau bagaimana pun Suna hanya hidup dengan ibunya. Dia pasti juga akan marah ketika tahu kebenaran ini" ucap Sakusa.

"Kenapa yah pas Putri mahkota koma ajah mereka langsung menentang apa yang Putri mahkota tidak suka dan berbuat seenaknya" ucap Atsumu.

"Mau bagaimana pun mereka takut dengan putri mahkota, mereka tidak memiliki hubungan yang dekat dengan beliau. Apa lagi beliau sangat susah untuk di dekati" ucap Sakusa.

"Benar, hanya orang orang tertentu yang bisa dekat dengan putri mahkota" ucap Atsumu.

"Kita percayakan saja pada ayah, dia pasti memiliki rencana untuk masalah nya Suna" ucap Sakusa.

"Tapi aku kurang yakin kalau ayah bisa melakukan itu, meskipun ayah dan bibi Runa adalah sahabat. Tapi ayah tetap orang luar yang tidak bisa begitu saja ikut campur" ucap Atsumu.