Dua Dunia Yang Berbeda (Sakuatsu)

16

Happy reading

Besoknya, Kita datang ke sekolah sebagai pengganti guru yang sedang cuti. Baru masuk Kita langsung populer yang dimana dia terkenal sebagai alpa yang sangat ramah dan baik nomor satu setengah Kai dan Aran.

Dan saat itu juga Oikawa tertarik untuk menggoda Kita. Meskipun badannya sedang tidak enak karena telah melakukan sesuatu yang tidak di ketahui oleh siapapun. Oikawa menghampiri Kita yang membawa buku.

"Halo, kamu guru yang gantiin guru **** yah" basa basi Oikawa.

"Iyah, perkenalan saya Kita Shinsuke. Anda cucu kepala sekolah bukan?" Ucap Kita dengan ramah.

"Iyah nama ku Oikawa Toru, aku dengar kalau kau sebenarnya seumuran dengan ku?"

"Iyah, saya masih seumuran dengan anda. Saya lulus kuliah saat usia 14 tahun" ucap Kita.

"Wow, eh kalau kita seumuran panggil aku Oikawa ajah enggak papa kok" ucap Oikawa.

"Emang boleh?" Tanya Kita.

"Tentu saja, eeee apa kita bisa menjadi teman? Kan kita masih seumuran" ucap Oikawa.

"Hm? Boleh, kenapa tidak. Kamu bisa memanggil saya dengan nama saya" ucap Kita.

Oikawa yang mendengar itu tentu saja senang.

'Dia ternyata sangat mudah di ajak bergaul' batin Oikawa.

"Sekarang mau makan di kantin bareng gak?" Ajak Oikawa.

"Tentu"

Oikawa tak sadar sedari tadi Atsumu dan Suna melihat semuanya.

"Dia kepancing, sangat mudah. Emang yah kalau kak Shin mau ganti gender atau enggak tetep enggak ada obat!" Ucap Atsumu.

"Yah karena paman dan bibi lu yang memang memiliki wajah yang sangat mudah untuk memancing segala kaum" ucap Suna.

Di kantin Kita dan Oikawa saling berbicara berbagai hal.

"Oh yah, aku dengar kamu suka dengan seseorang yang namanya Iwaizumi?"

Mendengar pertanyaan itu tentu saja membuat Oikawa tersedak minuman nya.

"Ha? Oh, dia nya udah enggak suka aku lagi" jawab Oikawa.

"Kenapa? Apa kamu udah ngelakuin sesuatu hal yang tidak dia suka?" Tanya Kita.

Oikawa diam, dia ragu untuk menjawab. Jujur saja selama ini tidak ada yang berani membahas pasal Iwa dengan dirinya.

"Tidak apa, jujur saja. Aku tidak akan bereaksi yang tidak tidak kok" ucap Kita.

Oikawa menatap Kita, lalu menghela nafas.

"Dia udah enggak suka lagi sama gua, karena gua udah sering berhubungan s*x dengan alpa di organisasi ku" ucap Oikawa.

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Kita.

"A-aku hanya lelah dengan kehidupan ku,

Flashback

Saat Oikawa berusia 6 tahun ayahnya meninggal karena kecelakaan, ibu nya sangat depresi saat itu. Ketika sudah satu tahun ayahnya meninggal ibunya mulai membawa alpa pulang kerumah. Oikawa selalu mendengar suara desahan ibunya sendiri dari luar. Ibunya selalu membawa alpa berbeda setiap harinya.