20

90 8 12
                                    


Happy reading












































































Malam harinya jam 10 malam, kita datang ke bar yang sudah di beritahu oleh Oikawa. Ketika sampai kita langsung masuk untuk menemukan Oikawa yang sedang minum di sofa sendirian.

"Ah!! Kita!!! Disini!!" Panggil Oikawa yang terlihat senang.

"Maaf membuat mu menunggu Oikawa" ucap Kita yang duduk di sebelah Oikawa.

" Tidak kok, aku memang kesini jam 9 karena diskusi sebentar dengan darah biru" ucap Oikawa.

Oikawa yang mulai sedikit mabuk pun menempel ke Kita dengan mengeluarkan feromon nya.

"O-oikawa sepertinya kau sudah mabuk" ucap Kita canggung.

"Tidak aku tidak mabuk, maaf kalau feromon ku keluar. Ini selalu terjadi saat aku minum alkohol. Kau bisa minum bukan?" Tanya Oikawa.

"I-iyah, aku bisa" ucap Kita.

"Bagus!! Kalau begitu biar aku pesankan untuk mu!!" Ucap Oikawa.

Oikawa memanggil kan pelayan untuk memesan minum lagi.

Jam 01.03

Oikawa sudah sangat mabuk di sana begitu juga dengan Kita yang sudah mengeluarkan feromon nya. Oikawa yang menghirup feromon kita mulai tergoda, dan akhirnya melakukan hal nakal ke Kita.

"Shin~ feromon mu sangat enak~~ aku sangat suka~~" ucap Oikawa sambil membelai wajah Kita.

"Feromon mu juga sangat manis Toru" ucap Kita.

Oikawa berdiri dan langsung duduk di pangkuan Kita dengan menghadap ke wajah Kita.

"Bagaimana kalau kita bermain? Aku ingin merasakan punyamu yang terasa sangat besar ini" ucap Oikawa sambil menggesek-gesekkan bokong semok nya dengan gundukan Kita.

Plak!

"Ah~~"

"Kau benar benar jalang yah Toru" ucap Kita yang langsung meraup bibir Oikawa.

Ciuman panas pun terjadi lumayan lama sampai Kita melepaskan nya dan beralih ke leher Oikawa. Di sana Kita mulai menciumi setiap inci dari leher Oikawa dan tangannya membuka baju Oikawa agar Kita bisa menjelajah lebih jauh.

"Agh~~ mhm~ Shin ~~ ayoh kekamar saja~" ajak Oikawa.




















Esok harinya Oikawa bangun sendiri di kasur bar. Karena bar ini langganan Oikawa jadi Oikawa sudah menganggap kamar ini kamarnya sendiri. Dengan keadaan badannya yang sakit semua Oikawa berusaha untuk turun dari kasurnya.

"Auch~ dia semalam benar benar brutal-"

Ketika Oikawa ingin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, langsung berhenti ketika merasakan cairan yang mengalir di selangkangan nya. Oikawa menatap horor kebawah.

"D-dia tidak memakai pengaman! Okeh te-tenang, aku tinggal minum obat saja.... Yah obat!!" ucap Oikawa yang langsung menuju laci untuk mengambil obat.

Tetapi dia tidak menemukan apapun di sana. Oikawa terduduk dengan pandangan kosong.

"Ba-bagaimana ini, sudah tidak ada waktu lagi untuk meminum obat itu" ucap Oikawa.












Di sekolah.

Dua Dunia Yang Berbeda (Sakuatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang