19

81 6 4
                                    


Happy reading.  🔞🔞🔞🔞🔞
































































Matahari sudah menampakkan cahayanya, Atsumu pun terbangun dari tidurnya.

Saat Atsumu bangun entah kenapa tubuhnya terasa panas.

"Ah, apa aku waktunya heat? Sepertinya Iyah" ucap Atsumu melihat tanggalan.

Atsumu pun minum air putih yang memang selalu ada di samping tempat tidurnya, setelah itu dia kembali berbaring.

Sudah pukul 06.58 tapi Atsumu belum turun membuat Sakusa akhirnya menunju kamar Atsumu. Kita sekarang tidak tinggal di rumah mereka. Karena mereka harus menyelesaikan masalah mereka terlebih dahulu baru Kita bisa di sana lagi.

Tok

Tok

Tok

"Atsu, kau tidak sekolah? Ini sudah hampir waktu nya berangkat" ucap Sakusa.

....

Hening tidak ada jawaban, akhirnya Sakusa pun membuka pintu kamar Atsumu dan mulai masuk. Tapi langkahnya terhenti ketika mencium aroma manis.

"Atsumu kau heat?!"

"Agh! Hah hah hah"

"Tsum dimana kau letakkan obat mu?!" Tanya Sakusa panik.

Atsumu tidak menjawab, kewarasan Atsumu sudah hilang sejak tadi. Sakusa yang tidak mendapatkan jawaban, kalang kabut mencari obatnya Atsumu. Namun nihil, dia tidak menemukan nya di mana mana.

"Hah hah hah hah, kau tidak boleh kehilangan kewarasan mu Kiyoomi!!!"

"O-omi bantu aku ugh! Kumohon! Ah!"

Sakusa yang melihat itu terdiam, dan feromon nya membalas feromon Atsumu. Sakusa telah masuk dalam rut nya yang harusnya masih dua Minggu lagi.

Sakusa pun mendekati Atsumu dan merobek semua pakaian Atsumu. Dan mulai menciumi Atsumu dengan sangat kasar.

"Umhm~"

Sakusa sudah mulai kehilangan kesadarannya, membuat ia menjamah tubuh Atsumu. Setelah ciuman itu Sakusa langsung beralih bermain dengan puting Atsumu. Dan satu tangannya mulai mempersiapkan lubang Atsumu.

"Ugh~~ "

Atsumu merasakan kenikmatan dan menekan kepala Sakusa untuk melakukan lebih pada putingnya.

"Ahh!!"

Atsumu teriak ketika Sakusa memasukkan 3 hari sekaligus pada lubang nya. Sakusa menggerakkan jarinya dengan sangat cepat membuat Atsumu meremas sprei karena merasa sangat enak.

"Ugh~~~ ah! Agh~~~ O-omi!"

Sakusa menatap wajah Atsumu yang sudah sangat memerah dengan mata sayu dan mulutnya yang terbuka dengan air liyur disana membuat Sakusa tidak bisa bersabar.

"Apakah ini sangat enak Atsu? Kau mau yang lebih enak hm?"

Atsumu menatap Sakusa dan mengangguk dengan cepat.

"A-aku ugh~ mau ah Omi ~~~"

Sakusa tersenyum licik dan dia langsung melepaskan celananya dan terlihat junior nya yang sudah berdiri tegak.

"Atsu apa kau mau dia didalam mu?"

Atsumu menatap junior Sakusa yang sangat besar dengan urat di sana dan percum yang sudah keluar.

Dua Dunia Yang Berbeda (Sakuatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang