My Eyes || [𝕂𝕚𝕥𝕥𝕪𝕫] ✓

_3_

Brak!

Matanya tiba-tiba terbuka saat mendengar suara keras dari luar, memaksa tubuhnya dengan cepat terduduk di ranjang.

"Apa?" Bisik Haerin masih linglung, melihat jam kecil yang tergantung di dinding sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Gadis itu mengusap wajah sebelum mengacak-acak rambutnya malas.

1 jam lagi shift malam nya akan dimulai, dengan terpaksa meninggalkan ranjang hangatnya untuk menyegarkan diri dan tentunya mengisi perut yang mulai bersuara sebelum pergi bekerja.

Hari-hari biasa yang terpaksa ia lakukan, namun hari ini sedikit berbeda karena biasanya ia tak pernah tertidur selama ini.

15 menit akhirnya ia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar, mengenakan kembali pakaian kerjanya tapi...

"Mungkin aku bisa mencuci nya besok" ucapnya saat tadi ia lupa mengganti baju kerja sebelum tertidur.

Mengeluarkan barang belanjaan dari plastiknya yang belum sempat ia tata di lemari pendingin, hingga ingatannya tak sengaja mendarat pada kejadian pagi tadi.

Tepatnya pada gadis yang menggedor pintu di pagi hari dengan air mata yang bercucuran.

Masih memikirkan keadaannya yang tadi tampak rapuh.

Oh tunggu, ia baru ingat bahwa gadis itu memiliki beberapa bekas luka di wajahnya.

Dan saat Haerin pergi untuk mengecek ibu gadis itu, ia sedikit terkejut karena wanita yang terlihat belum menginjak usia 40 sangat kurus dan pucat tengah berbaring dengan damai di atas ranjang usang.

Beberapa bungkus makanan yang mulai memudar juga terlihat berserakan di lantai flat, seperti tidak terurus.

Perihal apa yang terjadi kepada gadis misterius itu dan ibunya tadi, Haerin juga tidak mengetahuinya dengan pasti.

Bahkan saat petugas medis datang untuk mengevakuasi jasad wanita tadi, gadis buta itu hanya bungkam dan terisak.

Karena terlalu larut dalam pikiran, ia hampir menumpahkan air panas yang baru saja di didihkan dalam panci kecil itu ke tangannya.

Sepertinya Haerin harus lebih memikirkan dirinya sendiri daripada orang lain yang belum ia kenal sehari.

Menuangkan air panas tersebut sedikit pada gelas dan terakhir pada cup mie yang telah terbuka.

Mengembalikan panci pada tempatnya.

______________________

Terhitung sudah lebih dari 7 pelanggan yang datang, kebanyakan dari mereka anak-anak muda yang masih berkeliaran padahal ini sudah hampir jam 12 malam.

"Aku mendengar di gedung tempat tinggal mu ada yang meninggal tadi pagi, betulkah?" Tanya gadis yang menjadi partner satu shift nya malam ini, sibuk menata barang yang tidak beraturan di rak.

"Itu tetangga ku, sebenarnya" jawab Haerin dengan jujur, matanya tak lepas pada kaca yang mengarah keluar menyuguhkan gelapnya langit malam dengan rintik hujan yang mulai turun membasahi jalanan yang tersorot lampu jalan.

"Mengapa?" Masih dengan pertanyaan yang sama.

"Aku juga tidak tahu" Haerin mengangkat bahunya kali ini menyibukkan diri pada sapu dan lantai kotor.

Hujan terdengar turun cukup lebat, beruntung tadi ia membawa payung saat keluar dari flat dan melihat langit malam dengan awan hitam tidak seperti biasanya

"Oh yeah, aku mendengar disekitar sini banyak sekali pengedar narkoba" ujar gadis dengan mata serigala yang kini menyandarkan punggungnya di tembok dekat pintu masuk.

Sejujurnya Haerin masih sedikit terintimidasi dengan gadis yang lebih tua ini.

Tatapan tajamnya saat pertama kali mereka bertemu sangat kontras dengan suara dan perilaku yang ternyata hangat kepada orang yang ia kenal.

"Lantas?" Haerin harus sedikit membungkuk agar sapu bisa menjangkau bawah lantai bagian meja kasir.

"Aku hanya ingin memberitahu mu, orang-orang itu benar-benar akan menjadi sadis jika kau berurusan dengan mereka"

Tiba-tiba seorang pelanggan memasuki minimarket, membuat obrolan santai kedua gadis harus terputus.

.............

Tadinya mau bikin cerita Kittyz versi pendek, tapi kok pas di ketik malah panjang😅