Mendapat serangan yang tiba-tiba seperti itu tentunya membuat Helonia tersentak kaget, khususnya ketika tangan yang diselimuti api tersebut mencekiknya dengan kuat sekaligus membakar kulit lehernya secara bersamaan.
"Ca... elum... Mark... light! Dasar... peng... khianat! Ukhh!" Rintihan berupa umpatan itu terus dilontarkan Helonia yang berusaha melepaskan diri dari cekikan monster api yang di-summon oleh Caelum.
Alih-alih tersinggung, Caelum justru tertawa sarkastik dan terang-terangan membantu Celessa, membopong gadis berambut merah muda itu agar bisa berdiri tegak. "Aku tidak pernah mengkhianati siapapun, Halley. Aku justru datang ke sini untuk menolong kedua sahabatku yang tersesat," ucap Caelum sembari melirik Helonia dan Elinus―yang masih terkurung, secara bergantian.
Tampaknya ucapan Caelum berhasil membuat Helonia tersinggung. Gadis itu melotot seram, menolak Amy yang mencoba menolongnya. Lalu tanpa diduga saat Helonia memengang tangan monster api yang mencekiknya, monster itu justru menjerit kesakitan, kemudian berubah menjadi asap secara perlahan.
Usai berhasil membebaskan diri dari serangan yang diberikan Caelum, gadis bersurai kelabu itu terbahak dengan suara menyeramkan akibat luka di lehernya. Bahkan Caelum dan Celessa kini bisa melihat dengn jelas lelehan darah dan bau hangus dari luka di leher Helonia. Sontak keduanya meringis ngeri, menyadari kalau Helonia Montana memang telah bangkit, tetapi bukan sebagai manusia, melainkan seorang monster.
"Mengerikan! Dia masih bisa tertawa meskipun dalam kondisi seperti itu?" Celessa mengalihkan pandangannya, enggan melihat Helonia yang berlumuran darah di hadapannya.
Caelum tidak menanggapi, dirinya sendiri hanya bisa mengerutkan kedua alisnya melihat sahabat lamanya berubah menjadi seperti itu. Sungguh sesuatu yang tidak pernah terbayangkan. Sosok yang dulu tampak silau dan gemilang itu benar-benar telah berubah menjadi sesosok iblis menyeramkan.
"Halley, kau sudah kelewa―"
Sraaat! Buak!
"Uhuk!"
Kedua mata onyx Caelum membelalak ketika gadis yang dibopongnya tiba-tiba memuntahkan seteguk darah. Namun, yang lebih membuat Caelum terkejut adalah saat dirinya melihat sinar berwarna kuning keluar dari bagian tubuh Celessa yang terkena pukulan Helonia. Sinar kuning itu mengalir dari perut Celessa ke tangan Helonia.
"Sialan! Siapa yang baru saja kau sebut mengerikan, huh?! Coba lihat dirimu sendiri, Claudios. Kau bahkan lebih jelek dari tumpukan sampah!" Hujatan itu terlontar dengan kalimat yang dipenuhi dendam. Helonia tampaknya sangat murka, ini pertama kalinya ada orang yang menghinanya seperti itu.
Celessa awalnya terlihat terkejut, bagaimana pun sinar kuning yang keluar dari tubuhnya itu adalah aura magis. Benar, siapapun pasti akan terkejut dan kesakitan ketika aura magisnya dihisap secara paksa seperti itu. Namun, ketika Celessa bertatapan langsung dengan Helonia, seketika Celessa merasakan luapan emosi yang dahsyat. Emosi itu seperti meledak dalam dirinya saat Celessa ingat kalau gadis di hadapannya inilah yang telah membunuh sahabat Celessa satu-satunya.
Gadis jahat ini, Helonia Montana, adalah orang yang sangat egois. Karena kecemburuannya pada Luvia, dia dengan kejam mengambil nyawa sahabatnya untuk ditukar dengan nyawanya sendiri. Sampai dunia ini berakhir pun, Celessa tidak akan sudi memaafkannya. Bahkan Celessa akan dengan senang hati mendoakannya setiap hari agar Helonia disiksa di neraka.
"Tidakkah sebaiknya kau lihat dirimu yang sekarang? Kau pasti tidak tahu bagaimana penampilanmu saat ini 'kan? Atau kau ingin aku memberitahumu kalau sekarang kau bahkan lebih menyeramkan dari seekor mons―"
Seketika Helonia mencengkeram rahang Celessa hingga kuku-kuku tajamnya menggores pipi gadis tersebut. Kedua mata ruby-nya menatap Celessa dengan tatapan membunuh yang menggebu-gebu. "Sepertinya kau benar-benar ingin mati ya, Claudios? Baiklah, kalau begitu aku akan membiarkanmu merasakan kematian yang paling menyeramkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystika Nyctophilia
FantasySetiap orang pasti memiliki hal misterius yang berbeda-beda. Dan bagi Luvia, hal termisterius dalam hidupnya adalah Elinus Corner. Kakak senior tingkat tiga yang lebih sering muncul saat malam hari. Kebetulannya lagi malam itu ketika Luvia mengendap...