12 || Gigitan

7.9K 514 147
                                    

Halooo👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo👋

Maaf bangett lama up-nyaa, lagi fokus buat lomba inform duluu🙏🙏

👉👉Ketik 'GAMCIL' di sinii👉👉

🐻🐻🐻🐻

🐻🐻🐻🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐻🐻🐻

~ H A P P Y R E A D I N G ~

🐻🐻🐻🐻

||12-Gigitan||

🐻🐻🐻🐻

"Jadi, suami saya dibawa ke sini, karena terlibat tawuran?" ulang Kila, yang lagi-lagi dibalas anggukan dari Polisi tersebut.

"Sayang, enggak ...," lirih Gama. Pria itu mulai memainkan ujung baju Kila. Menarik-narik kecil ujung baju perempuan itu.

"Kejadiannya gimana, Pak?" tanya Kila. Ia tidak menghiraukan pergerakan yang suaminya lakukan. Perempuan terus menatap serius ke arah Polisi tersebut.

"Sayang, kamu jangan natap mata dia. Dia itu pemberi mata jahatt, sayang!!" ucap Gama sembari menutup kedua mata istrinya dengan kedua telapak tangannya.

"Kamu diem!" sentak Kila kepada Gama. Tak hanya itu, Kila juga menyingkirkan tangan Gama dari depan matanya.

Gama melengkungkan garis bibirnya ke bawah. "Orang aku cuma ngasih tau. Aku, 'kan orangnya perhatian. Aku, tuh nggak bisa lihat kamu kena pandangan buruk Bapak-bapak berkumis itu," dumelnya sendiri.

Tanpa melihat ke arah Gama. Kila kembali menatap Polisi itu dengan serius. "Gimana, Pak?" ulangnya. Perempuan itu meminta dijelaskan kejadian dimana Gama dianggap terlibat dalam sebuah tawuran.

"Jadi, di Jalan Kemang ada tawuran antara anak-anak SMP dan--,"

"SMP?" beo Kila. Polisi itu mengangguk. "Benar."

GAMAKILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang