17 || Emosi 1

5.7K 430 113
                                    

Halooo👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo👋

Ramein paragrafnya sama komentar kalian kuyy

🐻🐻🐻🐻

🐻🐻🐻🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐻🐻🐻

~ H A P P Y R E A D I N G ~

🐻🐻🐻🐻

||17-Emosi 1||

🐻🐻🐻🐻

"K-kapan kamu haid?" tanya Gama bingung. Pasalnya, ia baru mengetahui kalau perempuan itu tengah datang bulan.

"Tadi," jawab Kila singkat.

Gama menelan salivanya. Sudahlah, setelah ini sikap Kila pasti akan berubah seperti reog. Gama harus bersedia menerima perubahan sikapnya.

Gama kembali memeluk perut perempuan itu. "S-sayang, kamu tau gak--,"

"Jangan deket-deket, ah!" sela Kila sembari menjauhkan badannya dari tangan Gama. Perempuan itu mengganti posisinya dan kembali membelakangi Gama.

Sementara Gama hanya bisa terdiam. Ia lalu menyingkirkan selimut yang menutupi kakinya. Tau, ah! Kesel! batinnya.

Gama membuang selimut tersebut ke bawah kasur. Ia lalu bertingkah seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan oleh Ibunya. Kaki pria itu menendang-nendang spray kasur.

"Jangan berisik, Gama."

🐻🐻🐻🐻

Pagi ini, Gama bangun lebih dahulu dibandingkan Kila. Perempuan itu masih bergulat dengan tempat tidurnya. Sementara Gama sudah rapi dengan kemeja kantornya.

GAMAKILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang