23 || Katak Got

4.6K 332 127
                                    

Halooo👋Udah dua mingguan gak upp😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo👋
Udah dua mingguan gak upp😭

🐻🐻🐻🐻

🐻🐻🐻🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐻🐻🐻

~ H A P P Y R E A D I N G ~

🐻🐻🐻🐻

||23-Katak Got||

🐻🐻🐻🐻

"Ah!"

Kila meringis merasakan sakit yang sudah lama tak pernah ia rasakan. Perempuan dengan bulu mata lentik itu memejamkan matanya menahan sakit.

"Gama, sakit! Pelan-pelan!"

Sementara Gama tidak mengubrisnya. Pria terus melakukan aktivitasnya. "Tahan aja, Kil. Tapi kalo sakit banget, jangan ditahan."

Kila memukul pelan kepala suaminya. Perkataan Gama baru saja membuat Kila merasa ambigu.

"Aduh! Kok dipukul, sih, sayang?!" Gama membuang tisu yang dirinya gunakan untuk mengusap darah di bibir Kila. "Aku lagi ngobatin bibir kamu loh!!" Pria itu mengerucutkan bibirnnya kesal.

Kila menyengir. "Habisnya omongan kamu buat aku ambigu tau, Gam!" balasnya.

Kening Gama mengernyit. Tiba-tiba saja ide jahil muncul di kepalanya. Pria itu lalu mencuri satu kecupan di bibir perempuan cantik itu.

"Gama!! Bibir aku masih perih, ya, gara-gara kamu!!" gerutu Kila membuat lengkungan di bibir Gama terbit. "Maaf, sayangg," balas Gama sembari menggelayut di lengan Kila.

Kila membuang napasnya dengan berat. Bagaimana dia bisa marah dengan pria yang bisa membuatnya kesal dan gemas dalam satu waktu seperti ini? Rasanya susah.

Selang beberapa menit bergelayut di lengan istrinya. Gama melihat Kila yang hanya diam saja. Ia lalu menjauhkan diri dari lengan istrinya. Mata pria itu menatap wajah Kila.

GAMAKILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang