29 || Benda Kesayangan

4.2K 252 32
                                    

Haloo, aku balikk👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo, aku balikk👋

Udah 3 bulan ngga update, tolongg😭

🐻🐻🐻🐻

🐻🐻🐻🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐻🐻🐻

~ H A P P Y R E A D I N G ~

🐻🐻🐻🐻

||29-Benda Kesayangan||

🐻🐻🐻🐻

Gama menggulingkan badannya ke kasur. Sedari tadi pria itu hanya bisa menggerutu tak jelas dan mengumpati kedua anaknya yang mulai berani mengejeknya. Kila juga, kenapa perempuan itu ikut-ikutan mengejeknya?!

"Tuyul-tuyul ngeselin!" Gama beranjak duduk, lalu mengambil ponselnya yang tadinya tergeletak di atas kasur.

Gama membaca beberapa pesan yang masuk ke ponselnya. Ia membaca pesan-pesan tersebut tanpa mau membalasnya. Tidak minat.

"Bosen." Gama membuang ponselnya ke kasur. "Mau susu Kila ...."

Ceklek!

Gama menoleh ke arah pintu kamar. Benar saja, orang yang sedari tadi dirinya tunggu sudah datang.

Perempuan cantik dengan rambut dicepol itu berjalan menghampiri suaminya yang duduk di bibir kasur.

"Gama, kamu kenapa?" tanya Kila kepada Gama yang enggan memandang wajahnya.

"Gama, maaf, ya? Aku tadi ada salah?" tanya Kila berhasil membuat Gama dengan secepat kilat menoleh ke arahnya.

Apa ini? Jadi Kila belum merasa dirinya melakukan kesalahan kepada Gama?

Kila merasa gemas dengan raut wajah Gama yang sepertinya tampak kesal. Perempuan cantik itu mencubit gemas kedua pipi suaminya. "Kamu lucu banget, sih?"

Gama menyingkirkan tangan Kila yang sedang mencubit-cubit pipinya. "Minggir aja. Tangan kamu bau si kembar laknat itu," ujarnya terdengar pelan namun seperti memendam rasa kesal di dalamnya.

GAMAKILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang