Bab 7

6.2K 577 15
                                    

H a p p y   R e a d i n g

Keesokan harinya.

Siang ini di kamar Freya, Chika sedang berusaha untuk membujuk anaknya itu yang ingin pulang ke rumah.

"Sayang, dengerin Mama ya.. Kan kata Papa Dokter Freya belum boleh pulang, harus beneran sembuh baru boleh pulang" Ucap Chika lembut berusaha untuk memberikan pengertian kepada anaknya

"Gak mauu Mamaa, Fleya mau puyangg.. Fleya gak mau dilumah sakit, hikss.. Fleya mau puyangg huaaa" Ucap Freya dan mulai menangis

"Aduhh, Aku harus gimana ini." Ucap Chika yang sudah tak tau harus bagaimana lagi

Tak lama kemudian Suster yang akan memerikaa keadaan Freya pun masuk ke kamar Freya.

"Selamat Siang Bu" Sapa Suster

"Siang Suster" Balas Chika

"Loh, ini kenapa Freya kok nangis?" Tanya Suster

"Fleya, hikss mau puyangg" Ucap Freya di sela-sela tanggisannya

"Sus, apa Freya udah bisa pulang?" tanya Chika

"sebentar ya bu, nanti akan saya tanyakan ke dokter Aran" ucap Suster

"ohiya Sus, makasi ya Sus" ucap Chika

"iyaa bu Sama-sama, kalau begitu saya pergi dulu ya" ucap Suster dan dibalas anggukan kepala oleh Chika

"hikss..hikss, Mamaa Fleya mau puyangg, gak mau dilumah cakitt" rengek Freya yang masih menangis

"sabar ya sayang, kita tunggu dokternya dulu ya" ucap Chika yang berusaha membujuk anaknya

dilain tempat, Aran yang sedang memeriksa pasiennya tiba-tina didatangin oleh Suster yang berada di kamar Freya tadi.

"Dokter? maaf dokter saya menganggu" ucap Suster

"iyaa tidak apa-apa Suster, ada perlu apa ya?" tanya Aran

"begini dok, dikamar pasien 202 atas nama Freya Wijaya dari pihak keluarga meminta untuk pasien apakah sudah boleh dipulangkan dokter?" tanya Suster

"baiklah, nanti setelah ini saya ke ruangan pasien Freya" ucap Aran

"baik dokter, kalau begitu saya pamit dok" ucap Suster

"iya Sus, Terima kasih ya" ucap Aran

setelah Suster itu pergi, Aran pun melanjutkan memeriksa pasiennya.

saat ini Aran sedang dalam perjalan menuju ke ruangan Freya.

"Chika kenapa ya? kok tiba-tiba mau minta pulang" batin Aran

Aran pun sudah sampai di depan pintu kamar Freya, dari kaca pintu kamar Freya ia bisa melihat Chika yang sedang membujuk Freya yang masih terus menangis. Aran pun langsung mengetuk pintu kamar Freya, setelah itu ia pun langsung membuka pintu dan masuk ke dalam.

Freya yang masih menangis dipelukan Chika, saat melihat Aran ia langsung memanggil Aran dengan sebutan Papa.

"hikss, Papaaa.. hikss.. hikss" ucap Freya

"eh, kenapa cantik kok nangis? hm?" tanya Aran dan mengusap air mata Freya

"Fleya, hikss mau puyangg.. fleya gak mau disinii hikss" ucap Freya dalam pelukan Aran

Promise (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang