H a p p y R e a d i n g
•
•
•
Keesokan harinya.
Pagi ini Chika keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk bergabung bersama keluarganya diruang makan. sesampainya di bawah, Chika langsung menuju ke ruang makan yang disana sudah ada Keynal, Veranda, Christy, dan juga Freya.
"Mamaaa" teriak Freya saat melihat Chika berjalan menghampiri mereka
Keynal, Veranda dan juga Christy pun kaget dan langsung menatap ke depan ke arah Chika yang sedang berjalan menghampiri mereka.
Freya dengan cepat turun dari pangkuan Keynal dan langsung berlari ke arah Chika. Chika yang melihat anaknya berlari ke arahnya, ia pun berhenti dan berlutut untuk menerima pelukan Freya.
"Mamahhh, Fleyaa kangen Mamahh" ucap anak kecil itu sambil memeluk erat Chika
Chika yang mendengarnya merasa bersalah, karena kesedihannya yang berlarut-larut itu membuat ia membiarkan anaknya itu.
"maafin Mamaa ya sayang, maafin Mama karena udah biarin Freya selama ini" ucap Chika dan meneteskan air matanya merasa bersalah
"Mamaa ndak usah minta maaf, Freya ndak malah kok. Fleya cuman kangen mamaa" ucap Freya sambil menghapus air mata Chika di pipinya
"ayoo mamaa kita makan sama Opa, Oma, onty" ucap Freya dan langsung menarik tangan Chika untuk duduk di ruang makan
Chika yang melihat anaknya itu semangat kembali, ia pun tersenyum melihat Freya.
Chika pun duduk disamping Christy dan Freya duduk di samping Chika.
"Sayang, kamu udah gapapa?" tanya Mami Ve yang masih merasa kasihan dengan anaknya itu
"Aku udah gapapa kok Mi" jawab Chika sambil tersenyum
"semangat ya sayang, Papi yakin kamu bisa lewatin ini semua ya" ucap Papi Keynal
"iyaa Pi, makasih ya Papi Mami" ucap Chika
"yaudah, ayo kita makan" ucap Mami Ve
mereka semua pun makan dengan tenang, begitu juga dengan Freya yang sudah mulai belajar makan dengan tenang tanpa suara.
Ditempat lain.
Aran, Daniel, dan juga Olan sedang bersiap-siap untuk kembali pulang. meski luka mereka belum benar-benar pulih, tapi berkat obat-obatan alam yang diberikan kakek itu membuat luka bakar mereka pelan-pelan mulai mengering meski belum benar-benar sembuh.
"Luis, ini gapapa kalo kita bertiga pinjem baju kamu?" tanya Aran karena yang mereka bertiga pakai adalah baju milik Luis meski tidak semahal baju yang mereka sering pakai, tapi baju ini sangat nyaman dan bagus
"gapapa kok Kak, pakai aja. tapi maaf ya kalo baju Aku gak sebagus dan semahal seperti yang biasa Kakak-kakak pakai" ucap Luis
"eh gak kok, ini nyaman kok buat kita. ya kan?" ucap Olan
"iya Luis, ini nyaman kok" sambung Daniel
"ohiya, Luis nanti kita ke desa sebelah pake apa? jalan kaki?" tanya Daniel
"gak kok Kak, nanti kita kesana naik roda gapapa kan? soalnya kalo kita jalan kaki, takutnya Kakak-kakak gak kuat apalagi kan kalian juga belum bener-bener pulih" ucap Luis
"iyaa gapapa kok, lagian gue juga pengen nyo baik gimana rasanya naik roda terus dibawa sama sapo gitu pasti seru" ucap Olan senang
"hahaa, Kakak-kakak pasti belum pernah ngerasain ya?" tanya Luis
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (End)
RandomMenceritakan seorang Wanita single parents, yang sudah memiliki anak yang baru berusia 3 tahun. Wanita tersebut adalah Yessica Tamara Atmajaya, CEO dari perusahaan Tamara Corp yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan besar yaitu Atmajaya Corp...