H a p p y R e a d i n g
•
•
•
"Kak Aran?" ucap Chika dan langsung menghamburkan pelukannya pada Aran
ya, orang yang menekan bel tadi adalah Aran.
"Aku yakin kamu masih hidup, Aku tau kamu gak akan ingkarin janji kamu, hikss" ucap Chika dalam. pelukan Aran
"Maafin Aku ya sayang karena udah buat kamu sedih, dan makasih karena masih nungguin Aku" ucap Aran ikut meneteskan air matanya sambil memeluk erat Chika
Saat ini mereka berdua sudah duduk diruang tamu, Chika sedari tadi masih terus menangis dan memeluk Aran. ia benar-benar bahagia karena Tuhan mengembalikan orang yang sangat ia sayangi.
"Hey, kok nangis terus? jangan nangis dong sayang, Aku gak suka liat kamu nangis" ucap Aran dan menghapus air mata Chika di pipinya
"Aku nangis bahagia, karena akhirnya kamu kembali" ucap Chika dan tersenyum manis
"makasih ya sayang karena kamu masih setia sama Aku dan nungguin Aku, meskipun Aku gak mungkin udah dikabarin kalo udah gak ada" ucap Aran dan mencium pucuk kepala Chika
"kamu selama ini dimana? kenapa gak kabarin Aku kalo kamu selamat?" tanya Chika dan melepaskan pelukannya
"jadi gini, Waktu kejadian itu setelah pesawatnya jatuh beberapa penumpang termasuk Aku, Daniel, dan Olan yang duduk di bagian belakang kita semua langsung keluar dari pesawat lewat pintu darurat. terus, saat kita udah lompat keluar tiba-tiba pesawatnya langsung meledak dan itu membuat Aku, Daniel, sama Olan ke lempar dan beberapa puing pesawat mengenai bahu Aku, begitu juga dengan Olan dan Daniel mereka juga kena ditangan dan kaki. sama Aku juga sempat kebentur kepala Aku dipohon saat Aku ke lempar, dan bersyukurnya saat kejadian itu ada Kakek dan juga Cucunya yang nolongin Aku, Daniel, sama Olan yang memang posisi kita bertiga itu berdekatan tapi saat itu kita bertiga udah gak sadar lagi. setelah itu, Aku udah gak tau apapun dan Aku sadar setelah seminggu kemudian. mungkin itu pengaruh dari benturan dikepala, tapi berkat Kakek yang nolongin kita dia yang ngerawat Aku juga Daniel sama Olan. kita juga bisa balik lagi kesini berkat mereka, yang bantuin kita buat bisa pulang ke rumah." jelas Aran
"terus keadaan Kakak sekarang gimana? kepalanya masih sakit? bahu kamu?" tanya Chika yang langsung memeriksa Aran
"udah mendingan kok sayang, berkat Kakek yang ngerawat Aku dengan obat-obatan alam Aku bisa ngerasa mendingan meskipun belum benar-benar pulih" ucap Aran
"Kakeknya baik banget ya, Aku harus ngucapin makasih sama Kakek karena udah nyelamatin kamu. tapi, Olan sama Daniel dimana? terus kamu kesini sama soapa?" tanya Chika
"mereka udah pulang ke rumah mereka, dan Aku kesini dianter sama mereka juga Aulia adiknya Daniel. Aulia yang jemput kita tadi dan anter Aku ke sini" ucap Aran
"Aku seneng kamu bisa kembali lagi, Aku benar-benar hancur saat tau kamu gak ada Kak" ucap Chika dan kembali memeluk Aran
"maaf ya sayang udah bikin kamu sedih, sekarang kan Aku udah disini jangan sedih lagi ya" ucap Aran dan memeluk erat Chika
saat mereka sedang berpelukan, terdengar suara anak kecil yang memanggil sambil berlari ke arah mereka.
"Papaaa, Mamaaa" teriak Freya dan berlari menghampiri Aran juga Chika
Chika dan Aran yang mendengarnya langsung melihat ke arah Freya yang berlari menghampiri mereka. Aran pun langsung berdiri dan berlutut untuk memeluk putri kecilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (End)
RandomMenceritakan seorang Wanita single parents, yang sudah memiliki anak yang baru berusia 3 tahun. Wanita tersebut adalah Yessica Tamara Atmajaya, CEO dari perusahaan Tamara Corp yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan besar yaitu Atmajaya Corp...