H a p p y R e a d i n g
•
•
•
"arghh.. kepala gue sakit banget, aww.. tangan gue juga perih banget" ucap seseorang yang baru saja sadar
ia pun melihat ke atap rumah kayu yang sangat asing baginya.
"gue dimana? Daniel sama Olan mana?" ucapnya langsung bangun saat mengingat kedua temannya
ya, dia adalah Aran. Aran selamat dari kecelakaan pesawat itu, namun kepalanya mengalami benturan juga tangan dan bahunya mengalami luka bakar yang saat ini mulai mengering.
"gue harus balik buat selamatin Daniel sama Olan" ucap Aran dan berusaha untuk bangun dan berjalan
namun saat ia akan berdiri, Tiba-tiba datang seorang kakek yang kira-kira berusia 80 tahun masuk ke dalam kamar sambil membawa ramuan dan obat-obatan alam.
"Alhamdulillah, akhirnya kamu sudah sadar nak" ucap Kakek itu dan menghampiri Aran
"Kakek siapa? dan saya ada dimana sekarang?" tanya Aran
"Nama Kakek Sutisno, dan Kamu ada dirumah Kakek. Kakek senang akhirnya kamu sadar setelah seminggu" ucap Kakek itu
"kenapa saya bisa ada disini? Teman-teman saya dimana?" tanya Aran
"Ada kok, mereka ada dikamar sebelah dan alhamdulillah mereka juga selamat meski mereka juga mengalami luka bakar" ucap Kakek
"syukurlah kalo mereka juga selamat, Terima kasih banyak kek karena sudah menyelamatkan saya juga teman-teman saya." ucap Aran
"Sama-sama, kakek juga senang kalian selamat dari pristiwa itu" ucap Kakek
"apa saya boleh bertemu dengan teman-teman saya kek?" tanya Aran
"boleh, ayo kakek anter" ucap Kakek berdiri dan membantu Aran untuk berdiri
mereka berdua pun, berjalan keluar dari kamar dan menuju ke kamar tempat Daniel dan Olan di rawat.
"Lan, Daniel" ucap Aran saat melihat kedua temannya yang sedang di obati oleh laki-laki yang lebih muda dari mereka
"Ran, akhirnya lo sadar juga.. kita berdua udah panik lo hampir seminggu gak sadar-sadar" ucap Daniel
"iya tuh, lo gak tau apa kita semua takut lo kenapa-napa karena gak bangun" ucap Olan
"sorry ya kalo udah buat kalian semua panik, tapi sekarang gue udah ngerasa baik kok" ucap Aran
"ohiya nak Aran, ini kenalin Luis Cucu kakek" ucap Kakek
"Aku Luis Kak" ucap Luis dan mengulurkan tangannya
"Saya Aran" balas Aran dan menjabat tangan Luis
"ohiya kek, kita lupa nanya sama kakek. gimana ceritanya kita semua bisa disini? karena seingat kita setelah kita semua lompat dari pintu darurat belakamg, pesawatnya langsung meledak dan setelah itu kita udah gak inget apapun" tanya Aran
"jadi gini, pada saat kejadian itu Kakek sama Luis pergi ke ladang buat cari kayu api terus gak lama setelah itu kita dengar suara ledakan yang sangat kuat dan terlihat asap besar. kakek sama Luis pun pergi melihatnya, dan kakek juga ngeliat sendiri gimana hancur pesawat itu juga penumpang yang terbakar oleh ledakan itu. dan gak jauh dari tempat itu, Kakek sama Luis ngeliat kalian bertiga yang terkapar dengan luka bakar dibahu, tangan juga kaki kalian. kakek pun menyuruh Luis buat memeriksa keadaan kalian apakah kalian masih hidup, dan kata Luis kalian masih bernafas. kakek dan Luis pun membawa kalian ke mari dan mengobati luka kalian dengan obat-obatan alam." jelas Kakek
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (End)
RandomMenceritakan seorang Wanita single parents, yang sudah memiliki anak yang baru berusia 3 tahun. Wanita tersebut adalah Yessica Tamara Atmajaya, CEO dari perusahaan Tamara Corp yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan besar yaitu Atmajaya Corp...