Bab 18

5.2K 546 10
                                    

H a p p y R e a d i n g

Selama dalam perjalanan, Freya terus saja bertanya-tanya tentang apa yang ia lihat ditengah perjalanan. baik Aran maupun Chika pun dengan senang hati menjawab pertanyaan anak kecil itu, karena rasa keinginan taunya yang sangat kuat. Freya juga terbilang anak yang cerdas, meski umurnya yang masih sangat muda namun ia sudah mengerti beberapa hal yang anak seumurannya banyak tak tau.

seperti saat ini, mobil yang Aran kendarai berhenti karena lampu lalulintas menujukan lampu merah. saat mereka sedang berhenti, Tiba-tiba ada 2 orang anak kecil yang sedang ngamen di pinggir mobil mereka. freya yang melihatnya tiba-tiba mengambil Cemilan yang ada didalam tasnya lalu membuka kaca mobil dan memberikan cemilan itu pada kedua anak kecil yang sedang mengamen itu.

hal itu diperhatikan oleh Aran juga Chika, setelah menerima cemilan yang diberikan Freya kedua anak itu pun langsung berpindah ke mobil di depan mobil mereka. namun Aran dengan cepat memanggil mereka dan memberikan 2 lembar uang berwarna merah.

"Ini buat kalian ya" ucap Aran

"makasih Om" ucap kedua anak itu

setelah itu mereka pun langsung kembali ke pinggiran jalan karena lampu sudah berubah menjadi hijau. Aran pun langsung melajukan mobilnya kembali, namun tanpa Aran sadari sedari tadi Chika terus memperhatikannya dan tersenyum.

"Papahh..Papahh, kenapa meleka gak ikut kita aja?" tanya Freya

"mereka kan punya keluarga sayang, jadi mereka tinggal sama keluarga mereka" ucap Aran dan dibalas anggukan oleh Freya

"Papa bangga sama Freya, Freya masih kecil tapi rasa kemanusiaan Freya udah kebentuk dari sekarang" ucap Aran dan mengelus kepala Freya

"Fleya kacian Papahh sama Kakak-kakak, meleka bajunya kotol. fleya gak punya uang jadi fleya kasih cemilan fleya aja" ucap Freya

"Mama bangga sama Freya, Cup" ucap Chika yang bangga dengan anaknya itu

Mereka bertiga pun berbincang-bincang di dalam mobil selama perjalanan menuju ke salah satu mall untuk mengajak Freya bermain.


Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di salah satu mall terbesar yang berada dijakarta. Aran pun langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus mobil, setelah itu ia pun turun terlebih dahulu dan langsung membukakan pintu mobil untuk Chika.

hal itu membuat Chika sedikit terkejut, sekaligus baper dengan sikap manis Aran. setelah turun, Freya yang ingin digendong ia pun langsung menarik-narik jacket Aran membuat Aran langsung melihat ke arah Freya.

"kenapa cantik? hm?" tanya Aran

"Papaa gendong" manja Freya

"mau gendong? yaudah, sini sama Papa" ucap Aran dan langsung mengendong Freya

Chika yang melihatnya merasa tak enak, ia pun ingin mengambil Freya namun dengan cepat Freya langsung memeluk erat leher Aran.

"Freyaa, sayang ayo sini sama Mama aja. kan kasian itu Papanya" ucap Chika

"no, ndak mau" ucap Freya

"udah gapapa kok, Aku aja yang gendong" ucap Aran dan tersenyum

"yaudah ayo kita masuk ke dalam" ucap Aran pada Chika

Promise (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang