Bab 9

5.9K 600 7
                                    

H  a  p  p  y   R  e  a  d  i  n  g

Saat ini Aran sedang berada di IGD untuk mengambil data pasien yang akan diperiksa nya pagi ini. namun saat ia sedang memeriksa data pasien, Tiba-tiba ada pasien baru yang datang bersama dengan suster dengan menggunakan brangkar. dari kejauhan Aran melihat keluargan pasien tersebut yang sedang tergesa-gesa mendoronh brangkar untuk menuju ke ruang IGD, namun salah satu dari keluarga itu Aran seperti mengenal salah seorang wanita yang sedang menangis sambil memegang tangan pasien yang ada di brangkar.

"Chika?" ucap Aran

saat brangkar pasien yang baru saja datang itu semakin dekat, dan ternyata wanita yang Aran kenal itu adalah Chika. ia datang bersama dengan seorang laki-laki dan dua perempuan yang bisa Aran pastikan adalah Ayah, Ibu, dan Adik dari Chika.  dan betapa kagetnya Aran juga ternyata seseorang yang ada diatas brangkar itu adalah Freya yang dalam keadaan pucat dan lemah.

Aran pun langsung dengan cepat menghampiri brangkar itu dan mendorongnya menuju ke ruang IGD.

"Freya? Freya kenapa Chika?" tanya Aran yang saat ini ikut menggenggam tangan Freya yang satunya

"Aku juga gak tau, hikss.. tadi pagi Freya tiba-tiba mimisan dan panasnya juga langsung naik. Dok, tolong Freya Dokter hikss" ucap Chika takut akan terjadi sesuatu dengan anak semata wayangnya.

"Freya, Freya denger Papa kan? Freya jangan tutup matanya ya sayang" ucap Aran berusaha untuk terus menyadarkan Freya

"P-paa" lirih Freya dalam keadaan lemah

"iyaa sayang? ini Papa, Freya tahan ya" ucap Aran

tak lama kemudian mereka pun sampai di depan ruang IGD, Aran pun langsung menyuruh Suster untuk membawa masuk Freya, sedangkan Chika juga orang tua serta adiknya dihentikan Aran saat berada di depan pintu IGD.

"Kalian tunggu saja disini ya, Saya akan menangani Freya" ucap Aran

setelah itu Aran pun langsung masuk ke dalam ruangan dan menangani Freya.

sedangkan diluar, Chika langsung menyandarkan tubuhnya ke dinding dan merosot kan tubuhnya kebawah. saat ini ia benar-benar seperti kehilangan dunianya, Keynal yang melihat anak sulungnya itu ia pun langsung menghampiri Chika dan memeluknya.

saat Keynal memeluknya, Chika pun langsung melampiaskan air mata kesedihan dan ketakutannya dalam pelukan Papinya.

"Papi yakin Freya anaknya kuat, kita berdoa ya semoga Freya baik-baik aja" ucap Keynal dan mengelus punggung Chika

sedangkan Veranda saat ini ia juga khawatir dengan keadaan Cucu kesayangannya, Christy yang melihat Maminya pun langsung memeluk Veranda dan menenangkannya.


20 menit kemudian, Aran akhirnya keluar dari ruangan IGD. Chika yang tadinya sedang duduk di bangku tunggu langsung berdiri saat melihat Aran keluar dari ruangan IGD.

"gimana keadaan Freya dok? Freya gapapa kan?" tanya Chika dengan wajah khawatirnya

"untung saja kamu membawa Freya dengan cepat, karena jika terlambat sedikit Freya mungkin akan lebih parah. Freya mengidap penyakit DBD dan saat ini keadaan Freya masih lemah akibat trombositnya yang turun. Freya akan langsung dipindahkan ke ruang inap sekarang, jadi kamu sama orang tua kamu bisa langsung ke kamar yang sudah Aku siapkan buat Freya" ucap Aran

Promise (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang