Bab 24

4.9K 548 5
                                    

H a p p y R e a d i n g

Saat ini sudah berada di rumah Chika, untuk menjemput Chika dan juga Freya karena sore ini Aran akan segera pergi ke bandara.

Beberapa menit kemudian, Chika pun turun bersama dengan Freya dan menghampiri Aran yang sedang menunggu mereka di ruang tamu bersama dengan Mami Ve.

"Ayok Kak" ucap Chika

"Tante, Aku ijin ya ajak Chika dan Freya buat nganter ke bandara" ucap Aran

"iya nak Aran silahkan, nak Aran juga hati-hati ya selama disana" ucap Mami Ve

"iya tante, makasih tante" ucap Aran

"Mami kita pergi dulu ya" pamit Chika

"sayang, pamit ke Oma" ucap Chika pada Freya

"Oma, Fleya pelgi dulu ya" ucap Freya

"iyaa sayang, Hati-hati ya" ucap Mami Ve

setelah berpamitan, mereka pun langsung keluar dari rumah dan menuju ke mobil Aran.

Mereka langsung menuju ke bandara, karena keluarga Aran juga sudah duluan ke bandara. Selama dalam perjalanan, Freya terlihat sangat lengket dengan Aran bahkan ia sama sekali tidak ingin turun dari pangkuan Aran yang akhirnya Aran membiarkannya.

"Sayang, sini yuk pindah sama Mama. kan kasian Papa nya lagi nyetir mobil sayang" ucap Chika berusaha membujuk Freya

"gak Mama, Fleya mau sama Papa" ucap Freya

"gapapa kok sayang, Freya sama Aku aja ya" ucap Aran dan mengelus tangan Chika

"belum ditinggal aja udah begini, gimana nanti kalo kamu udah pergi Kak, pasti Freya akan rewel banget" ucap Chika

"Fey, inget pesen Papa ya. Fey gak boleh nakal selama Papa pergi ya, Fey harus dengerin apa yang Mama bilang ya, jangan nakal sama Mama. okey anak cantiknya Papa?" ucap Aran

"Iyaa Papa" jawab Freya

"pinter anak Papa" ucap Aran dan mengelus kepala Freya

Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di bandara. Aran juga Chika pun turun dengan Freya yang masih tidak ingin melepas Aran.

"Ayo sayang kita kesana, itu Ayah sama Bunda sama Zio udah nunggu disana" ucap Aran

namun saat ingin berjalan, Tiba-tiba tangan Aran ditahan oleh Chika membuat Aran berhenti dan menoleh padanya.

"Aku takut" ucap Chika

"gapapa sayang, Bunda akan makan kamu kok" bercanda Aran

"Kakkk, jangan bercanda dong Aku serius" ucap Chika

"iyaa sayang, gapapa kok. Bunda juga mau ketemu Kamu, Bunda gak seram kok Ayok sini pegang tangan Aku" ucap Aran dan langsung menggandeng tangan Chika lalu mulai berjalan menghampiri keluarganya yang sudah menunggunya.

"Bunda, Ayah.. ini Chika yang selalu Aran ceritain" ucap Aran memperkenalkan Chika pada keluarganya

"Selamat sore Om, Tante..Aku Chika" ucap Chika sopan

"Sore sayang, aduh cantiknya menantu Bunda" ucap Bunda Shani dan langsung memeluk Chika

"yaiyalah, pacarnya Aran gituloh" bangga Aran

"Selamat sore Chika, Oh ya Om pikir Aran ngarang ngomong kalo punya pacar cantik ternyata memang benar katanya Aran" ucap Ayah Gracio dan bersalaman dengan Chika

Promise (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang