H a p p y R e a d i n g
•
•
•
Saat ini Aran, Daniel, juga Roland sedang berada dikantin rumah sakit sambil memakanan makanan yang sudah mereka pesan tadi.
"Ran, gimana hubungan lo sama emaknya si Freya? udah ada kemajuan?" tanya Roland
"sejauh in sih yah udah deket, tapi gue belum berani buat nyatain perasaan gue" ucap Aran
"emangnya dari sikap si Chika dia gak ada keliatan nyaman sama lo?" tanya Daniel
"ya kek biasanya aja sih, cuman dia udah mulai sedikit terbuka sama gue udah gak tertutup banget kayak awal kenal" ucap Aran
"sama keluarganya gimana?" tanya Daniel
"sama Mama Papanya sih sejauh ini juga baik kok" ucap Aran
"yaudah kalo semua udah aman, yah lo tembak aja si Chika nya" ucap Roland
"gue gak mau terburu-buru, gue mau pastiin dulu perasaan dia sama gue gimana, gue gak mau kalo jalanin hubungan gue yang berjuang sendiri" ucap Aran
"kita berdua bantu lo dalam doa aja ye, semoga kali ini lo gak nice try lagi deh" ucap Daniel
setelah mengakatan itu, Daniel juga Roland pun melanjutkan memakan makanan mereka, sedangkan Aran ia pun tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Di kantor Chika.
Seperti biasa, Chika yang terkenal gila kerja saat ini sedang berhadapan dengan laptop juga berkas-berkas yang ada di depannya. Dey yang sedari tadi juga bersama Chika hanya menggeleng kepala melihat Bos nya ini yang sangat gila kerja padahal ia sudah sangat kaya bahkan sampai 7 turunannya.
"Chik, udah kali kerjanya. noh lo gak liat udah jam 12, udah jam makan siang" ucap Dey
"bentar Kak, nanggung banget Kak kalo gak selesain sekarang. Kak Dey makan siang duluan aja, Aku nanti nyusul setelah ini selesai" ucap Chika yang mata dan jarinya tetap fokus dengan laptop yang ada di depannya.
Dey yang sudah tak tahan pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Chika. dengan gerakan cepat Dey pun langsung menutup laptop Chika dan menatap Chika seakan-akan memakannya saat itu juga.
"lo makan sekarang, atau gue berhenti jadi sekertaris lo? atau sekarang gue laporin ke Tante Ve?" ancam Dey masih dengan tatapan tajamnya
Chika yang tak bisa dengan ancaman seperti itu pun mau tak mau langsung menuruti kemauan Dey, ia pun berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah sofa dengan disusul oleh Dey.
"Makanannya udah gue pesen bentar lagi sampe" ucap Dey
hari ini rencananya mereka akan makan diluar, namun karena Chika yang sedari tadi susah untuk berhenti, akhirnya Dey pun memesan makanan untuk mereka makan bersama diruangan Chika.
Tak lama kemudian pintu ruangan Chika pun berbunyi ketukan dari luar.
"itu pasti makanannya. lo tunggu disini ya gue ambil makanannya dulu" ucap Dey dan langsung berdiri menuju ke arah pintu.
sambil menunggu Dey mengambil makanan, Chika pun membuka handphone nya dan jarinya mulai menjelajahi media sosialnya. Chika yang memang sangat jarang membuka media sosialnya, ia pun akhirnya membuka kembali aplikasi pink yaitu instagram dan melihat beberapa notifikasi followers dan DM yang sangat jarang di bukannya.
saat sedang membuka notifikasi followersnya, ada satu username yang dikenali oleh Chika. ia yang juga penasaran apakah tebakannya benar atau tidak, Chika pun langsung membuka profil salah satu followersnya dan benar seperti tebakannya itu adalah Aran. Chika pun langsung menekan follback pada akun Aran, dan mulai menjelajahi isi akun instagram Aran. tanpa sadar Chika tersenyum saat melihat salah satu foto Aran yang ia upload saat ulang tahunnya tahun lalu yaitu foto masa kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (End)
RandomMenceritakan seorang Wanita single parents, yang sudah memiliki anak yang baru berusia 3 tahun. Wanita tersebut adalah Yessica Tamara Atmajaya, CEO dari perusahaan Tamara Corp yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan besar yaitu Atmajaya Corp...