Sampai dirumah sakit Davin segera menurunkan Nadhira. "SUSTER!" teriak Davin untuk memanggil perempuan berbaju putih yang biasanya berada dirumah sakit.
Davin pun segera membawa Nadhira ke UGD,dan Davin menunggunya diluar. 15 menit pun dokter keluar dari ruangan bertuliskan UGD tersebut.
"Davin?" ucap Perempuan itu.
"Ya,dok?saya sendiri," balas Davin dengan muka khawatirnya.
"Silahkan masuk,Nadhira memanggil namamu terus didalam," ucap dokter dengan senyumnya.
"Baik dok," jawab Davin.
Davin pun memasuki ruangan serba putih itu dengan muka bersalahnya. "Nad?" ucap Davin pelan,dan hanya dibalas Nadhira dengan senyumannya.
Muka davin benar-benar terlihat khawatir,sementara Nadhira sudah cukup senang Davin mau menjenguknya. Davin duduk di kursi coklat yang berada di samping kasur Nadhira.
"Nad,kamu sakit apa?" tanya Davin pelan.
Nadhira tidak menjawab dan hanya dibalas dengan senyumnya. "Dav,aku boleh minta satu permintaan gak?" tanya Nadhira lemah.
"Iya boleh," jawab Davin.
"Dav,jaga perempuan yang bakalan sama lo nantinya. Jangan sakitin dia,demi gue. Udah ya,Dav. Gue capek" ucap Nadhira lemah.
Davin masih harus berpikir dua kali tentang apa yang Nadhira ucapkan. "Selamat tidur,Nad." ucap Davin.
Alat detak jantung itu pun bergambar hanya garis lurus,yang menandakan Nadhira sudah pergi. "Nad gak usah bercanda!bangun!" ucap Davin yang sembari mengguncangkan tubuh Nadhira.
Kedua sahabat Nadhira pun datang. "Dav?!Nadhira kenapa?" Tanya perempuan berambut coklat,Angel. Diva berlari keluar ruangan untuk memanggil dokter,setelah dokter masuk memang tidak ada kemajuan apa-apa. Nadhira telah benar-benar pergi.
Seseorang tidak akan pernah merasa kehilangan berkepanjangan. Karena nyatanya hidup memang begitu. Datang dan pergi. Pergi karena diambil Tuhan,atau karena orang lain. Tapi setelah itu,Tuhan akan mengenalkan seseorang untuknya agar dia tidak merasa kehilangan sepenuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Spaces
Teen FictionMereka dekat,bahkan sangat dekat.Tapi,itu dulu.Mereka tetap ditempat yang sama.Tapi apakah mereka tetap dekat?Bagaimana ingin tetap dekat?Dua-duanya saja membangun benteng untuk memisahkan diri satu sama lain. Sampai akhirnya laki-laki itu mendapat...