Enam

200 18 0
                                    

Vasya pun menuruni anak tangga satu persatu,"Ma,Pa! Vasya pergi ya" sambil berjalan ke arah mereka untuk mencium pipi kedua orang tuanya."Kamu mau kemana?sama siapa?" tanya Mama Vasya,"Mau diajak keliling sama Davin,Ma hehe." jawab Vasya dengan cengirannya.

Saat Vasya keluar,ternyata Davin menunggu Vasya daritadi dengan motor merahnya."Pagi Dav!" ucap Vasya,"pagi juga,abis dari cafe mau kemana lagi,Tuan Putri?" tanya Davin yang membuat pipi Vasya menjadi merah,"mukanya biasa aja dong hahaha" tambah Davin dengan tawanya yang meledak. "Udah deh!mending jalan dulu" ucap Vasya dengan muka cemberutnya,yang akhirnya membuat Davin melayangkan cubitan kecil di pipi Vasya.

Davin hari ini ingin mengajak Vasya berkeliling entah kemana,mungkin ketempat yang sering dikunjungi oleh Davin dan Nadhira.10 menit kemudian mereka berdua sampai di cafe tersebut,banyak orang yang sedang sarapan menikmati teh ataupun kopi hangat yang berada di meja mereka masing-masing.Mereka berdua turun dari motor.Saat Vasya ingin melangkahkan kaki kanannya,Davin tiba-tiba reflek menggenggam tangan Vasya.Awalnya Vasya sempat terkejut,tapi akhirnya dia diam saja.Mereka memasuki cafe itu dan mereka memilih duduk di kursi paling pojok.Setelah mereka duduk,Davin pun bertanya "Sya,kamu kenapa tadi milih tempat duduknya paling pojok?" Rasanya Davin ingin sekali bertanya itu hingga akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulutnya."Gapapa,gue suka aja mojok hahaha," jawab Vasya dengan tawanya.Pelayan pun datang meminta pesanan mereka.Davin memesan kopi frapuccino dan Vasya memesan teh susu.Pelayan pun pergi untuk segera membuatkan kopi dan teh untuk mereka.

Asap dari kopi dan teh mengepul di hadapan mereka,terletak pada meja coklat yang ada di hadapan mereka.Hening.Tanpa suara.Mereka berdua hanya ditemani dengan asap yang mengepul dari minuman mereka masing-masing.Minuman yang mungkin ada artinya untuk masing-masing individu.

"Dav.." panggil Vasya

"Sya.." panggil Davin.

Mereka saling bersautan secara bersamaan.

"Lo duluan deh," ucap Davin.

"Lo kenapa suka sama kopi frapuccino?apa ada artinya buat lo?"

Pertanyaan yang dilontarkan Vasya sama persis dengan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh Davin.

"Gue suka kopi ini karena ngingetin gue sama seseorang.Kopi ini artinya ya buat orang yang periang....kaya Nadhira." ucap Davin gugup."Lo sendiri kenapa milih teh susu?" tambah Davin.

"Gue?gue suka teh ini karena kata orang teh ini disebut teh kalem.Orang yang suka teh ini biasanya punya kharisma tersendiri dalam karakternya" ucap Vasya panjang lebar.

Akhirnya mereka tenggelam dalam keheningan lagi.Menghabiskan teh dan kopi mereka masing-masing.

SpacesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang