Sebelas

113 14 0
                                    

Davin memutuskan untuk bolos sekolah hari ini.Dia bangun lebih pagi untuk menemui Vasya.Masih bisa dibilang bahwa Davin tidak ingin kehilangan Vasya.Tapi Davin berjanji pada dirinya sendiri,bahwa dia akan mengejar Vasya jika Davin sudah sukses nanti.

Davin hanya memakai jeans,kaos hitam,dan jaket kulitnya.Davin segera mengambil kunci motor dan mengendarai motornya.Sebelum keluar,Davin bertemu dengan mamanya di dapur,"Dav,mau kemana pagi buta begini?" tanya sang mama.

"Pergi nyusul Vasya ma.Davin mau bolos sekolah ya," jawab Davin.

"Eh gak usah.Nanti mama bilangin aja sama wali kelas kamu.Yaudah pergi sana," ucap Mama.

Davin pun segera mengendarai motornya untuk menuju bandara.Karena,Vasya berangkat duluan jadi Davin pastikan ayahnya tidak akan ikut.Vasya pasti sendirian disana.Davin ingin memberikan suprise pada Vasya.

45 menit adalah waktu yang cukup lama untuk sampai di bandara untuk Davin.Davin melihat Vasya sedang duduk menangis,mungkin dirinya masih belum rela pergi dari sini,batin Davin.

Akhirnya Davin berlari menghampiri Vasya yang sedang menangis,"Sya!" teriakan Davin membuat semua orang melihat dirinya.Tapi,Davin tetap menghiraukannya.

"Sya?kenapa nangis?" tanya Davin.

"Gapapa.Maaf ya aku ngingkarin janji aku sama kamu," ucap Vasya.Memang Davin sedikit kecewa karena Vasya harus meninggalkannya.Tapi Davin sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk mengejar Vasya nanti.Tapi Davin memutuskan untuk tidak memberi tahunya.

"Gapapa,Sya.Kamu jaga diri ya disana,jangan sakit,makan jangan telat.Dan,satu lagi.Kamu harus sayang sama diri kamu sendiri," ucap Davin.

"Iya,Dav.Dav,aku mau ngomong sama kamu." ucap Vasya.

"Ngomong aja,Sya." Jawab Davin.

"Kamu udah nunjukkin aku satu hal penting yang memang sebelumnya belum pernah ditunjukkin orang-orang disekitar aku.Bukan soal aku cantik,bukan soal aku pinter,bukan soal aku manis.Bukan semuanya.Kamu nunjukkin sesuatu yang lebih penting daripada semua itu.Kamu nunjukkin bahwa aku itu penting,itu alasan kenapa aku disini.Kamu ngebuat aku ngerasa,kalo dunia itu beruntung punya aku," ucap Vasya yang langsung memeluk Davin.

"Sya," panggil Davin."Enggak semuanya harus jadi spesial,dan long-lasting.Terkadang orang-orang yang datang di hidup kamu tugasnya untuk nunjukkin mana yang benar,dan mana yang salah.Untuk nunjukkin ke kamu kalo kamu itu penting,untuk ngajarin kamu buat sayang sama diri kamu sendiri,dan untuk ngebuat kamu ngerasa jadi lebih baik.Gak semuanya bakalan disamping kamu selamanya," ucap Davin yang membuat pelukan Vasya semakin erat.

"Makasih Dav.Aku udah harus masuk nih.Kamu jaga diri ya," ucap Vasya.

Davin pun memeluk Vasya cukup lama,"hati-hati,Sya.kamu harus jadi orang sukses ya pas balik kesini," ucap Davin.

Davin pun merelakan Vasya untuk pergi walaupun memang cukup berat.

SpacesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang