Davin dan Vasya pun menuju bandara untuk berangkat ke Maldives sore ini.Davin mengendarai mobilnya sambil melihat Vasya yang sedang senyum-senyum sendiri.Mungkin pas di Maldives nanti Vasya bisa-bisa kesenengan gara-gara banyak suprise,batin Davin.
1 jam kemudian mereka sudah sampai di bandara,"Sya,bangun.udah sampe nih," kata Davin.Vasya sedari tadi memang tidur karena benar-benar mengantuk.
"Udah sampe ya,Dav?yuk turun," jawab Vasya.
"Tiketnya di kamu kan?.Aku mau ambil barang dulu di bagasi," ucap Davin.Vasya mengambil tiket yang ada di tasnya,"Iya Dav."
Davin mengambil koper sekaligus tas ransel Vasya dan punya dirinya sendiri."Sya,nih tas ranselnya."
"Makasih Dav," ucap Vasya.
Davin dan Vasya segera check in dan segera ke lantai atas untuk menuju ruang tunggu.
"Sya,mau makan dulu gak?nanti laper," ucap Davin.
"Mau,tapi makan apa?" tanya Vasya.
"Terserah kamu aja," ucap Davin sambil memeluk Vasya dari belakang.
Vasya pun mengajak Davin untuk makan bakso saja.Vasya sedang lapar tapi memang tidak bernafsu makan.
"Yakin mau makan bakso?kamu belum makan dari siang.Nanti sakit," kata Davin.
"Yakin kok,Dav." jawab Vasya meyakinkan.
Davin dan Vasya pun duduk di kursi dan memesan dua bakso spesial dan es jeruk.Tidak butuh waktu lama,bakso dan minuman itu segera datang ke meja mereka.
Davin dan Vasya menghabiskan 15 menit untuk menghabiskan semuanya."Dav," panggil Vasya.
"Ya?" jawab Davin sambil merangkul Vasya.
"Makasih ya buat semuanya," ucap Vasya.
"Anything for you,Sya" kata Davin sambil mencium kepala Vasya.
Vasya merasa bahagia memiliki Davin yang selalu berada di sisinya.Bahkan Davin tak pernah bosan untuk mendengar keluhan Vasya.
Vasya dan Davin masuk ke ruang tunggu.5 menit lagi pesawat mereka akan berangkat dari jakarta menuju Maldives.Butuh waktu 5 jam untuk berangkat dari jakarta menuju Maldives.
"Sya,yuk masuk.Bawa tasnya ya," ajak Davin.
Vasya mengambil ransel dan tasnya dan langsung segera menuju pesawat.Tidak perlu mengantri lama,tidak banyak orang yang pergi ke Maldives.
Davin pun membantu Vasya meletakkan ransel di tempat bagasi.Vasya sudah duduk duluan di kursi sambil mematikan hpnya.Davin pun menyusul Vasya duduk di kursi disamping Vasya.
"Hpnya udah dimatiin?" tanya Davin.
"Udah,Dav.Hp kamu aku aja yang pegang sini," perintah Vasya.
Davin pun memberikan hpnya kepada Vasya,dan Vasya langsung mematikan hp Davin.
Tidak lama kemudian pesawat itu sudah terbang menuju Maldives.Vasya dan Davin berangkat pukul 4 sore.
"Sya,kalo pengen tidur langsung aja ya.Pundak tersedia kok," goda Davin.
"Dasar!" ucap Vasya sembari mencubit pipi Davin.
"Gaada dagingnya,Sya.jangan dicubit hahaha," kata Davin.
Davin dan Vasya hanya berdiam diri di dalam pesawat.Davin mengambil hpnya di tas Vasya,karena Vasya sedang tidur.Sifat jahil Davin memang tidak pernah hilang.Dia mengambil foto Vasya yang sedang tidur nyenyak disampingnya.Akhirnya Davin pun ikut Vasya kedalam alam mimpi.
[][][]"Masih jam 7 nih.Mau makan dulu gak?" tanya Davin.Mereka berdua telah sampai di Maldives.Davin sudah menyewa supir,resort,dan segalanya yang dibutuhkan oleh Vasya nanti.
"Males,Dav" jawab Vasya.
"Jangan males gitu dong.Kamu kenapa?" tanya Davin khawatir.
"Gak apa-apa kok.Cuma jetlag aja," jawab Vasya.
"Yaudah nanti langsung masuk kamar ya," perintah Davin.
Davin dan Vasya pun sampai di resort yang telah disewa oleh Davin.Davin menurunkan koper Vasya dan koper kepunyaannya sendiri.
"Masuk duluan aja.Aku yang bawain nanti," perintah Davin.Sebenarnya Vasya masih ingin melihat pantai di Maldives malam ini.Resort yang Davin sewa benar-benar ada di pinggir pantai.Tapi karena jetlag yang dialami Vasya akhirnya dia mengurungkan niatnya dan langsung masuk ke kamar.
Davin mengikuti Vasya dari belakang sampai ke kamar Vasya.Kamar Davin dan Vasya memang bersebelahan agar lebih mudah.
Davin meletakkan koper Vasya kedalam kamar Vasya."Selamat tidur,cantik."
Vasya pun langsung merebahkan badannya dikasur.Dan langsung memejamkan matanya.
Davin yang sibuk dikamarnya karena menyusun rencana untuk besok pagi.Malam ini Davin sudah izin pada mama Vasya untuk melamar anaknya besok pagi.
Davin memanggil salah satu pelayan untuk masuk ke kamar Vasya diam-diam.Untuk sekedar meletakkan baju yang sudah Davin belikan dari hari-hari sebelumnya.
Setelah selesai menyusun semuanya,Davin langsung terlelap dikasur empuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spaces
Teen FictionMereka dekat,bahkan sangat dekat.Tapi,itu dulu.Mereka tetap ditempat yang sama.Tapi apakah mereka tetap dekat?Bagaimana ingin tetap dekat?Dua-duanya saja membangun benteng untuk memisahkan diri satu sama lain. Sampai akhirnya laki-laki itu mendapat...