.
.
.
_____________________________Chiko memasuki rumah dengan lesuh. Ia pun lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Kenapa gw lemah banget sih kalo udah menyangkut soal perasaan gini" ucapnya pelan.
"Eh abang kapan sampainya" tanya Aya yang baru saja turun dari atas.
"Baru aja bunda"
"Kamu kenapa sih kok lemes banget mukanya"
"Chiko cuma kecapean aja bunda"
"Tumben, lagi ada masalah ya" tanya Aya.
"Humm" ucap Chiko lalu memeluk Aya.
"Chiko suka bun sama salah satu teman Ashel. Kemarin Chiko nembak dia tapi dia malah nolak Chiko" curhat Chiko. Beginilah Chiko hanya memperlihatkan kerapuhannya kepada bundanya saja.
"Trus abang sakit hati gitu. Emang apa alasan dia nolak kamu sayang"
"Katanya dia ngk ada perasaan sama Chiko bunda" ucap Chiko lalu melepaskan pelukannya.
"Ya wajar dong kalo dia nolak kamu. Kan ngk mungkin juga dia nerima kamu tanpa ada perasaan"
"Trus Chika harus apa bun"
"Perjuangin buat dia cinta sama kamu kalo emang kamu benar² suka sama dia"
"Gitu ya bun"
"Iya sayang" ucap Aya tersenyum.
"Yaudah ganti bajunya gih trus nanti makan" suruh Chiko.
"Iya bun" Chiko pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Sedangakan Shani di dalam kamarnya sedang melamun. Saat ini didalam pikirannya hanya ada nama Chiko. Ntalah kenapa ia tidak bisa berhenti memikirkan laki² itu.
"Kayanya besok aku harus nemui Chiko deh buat ngomong berdua" ucapnya pelan. Lalu ia pun merebahkan tubuhnya dan mulai menutup mata.
***
Pagi ini Shani berangkat lebih cepat dari biasanya. Dia pun pergi kesekolah menggunakan ojek online.
Saat dalam perjalan tiba² banmotor kang ojeknya pecah.
"Aduh maaf neng, ban motornya pecah" ucap tukang ojek.
"Yaudah bang gpp saya cari kendaraan lain aja"
"Sekali lagi maafin ya neng"
"Iya bang gpp" ucap Shani tersenyum.
Shani pun melangkahkan kakinya menuju halte yang tak jauh dari sana.
15 menit menunggu tapi tak ada satu pun kendaraan lewat. Akhirnya ia pun memilih berjalan kaki saja.
Saat di perjalanan Shani tak sengaja melihat orang yang sedang berkelahi di jalan yang cukup sepi itu. Shani memincingkan matanya tak kala ia melihat salah satu diantara mereka menggunakan baju seragam yang sama dengannya.
"Chiko...itu kan Chiko" kaget Shani melihat Chiko yang sedang berkelahi melawan beberapa orang.
"Aku harus bantu Chiko" panik Shani.
Sedangkan Chiko terus melawan orang² yang tidak dikenalnya itu. Tadi saat menuju sekolah tiba² saja segerombolan orang² asing itu langsung menyerangnya.
BUG
BUG
BUG
Saat sedang berkelahi tiba² terdengar bunyi sirine mobil polisi yang membuat orang² asing itu segera pergi dari sana.
"Chiko" panggil Shani yang baru keluar dari tempat persembunyiannya. Ya Shani lah yang membunyikan suara sirine itu dari ponselnya
"Shani" kaget Chiko.
"Lo gpp kan Chiko" tanya Shani khawatir.
"Gw gpp. Lo kenapa bisa ada disini"
"Tadi ban ojek online yang gw pesan tiba² bannya pecah dijalan" jelas Shani.
"Chik...sudut bibir lo biru" ucap Shani dan tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menyentuh sudut bibir Chiko yang terluka.
Dalam hati Chiko merasa bahagia melihat Shani yang perhatian dengannya.
"Gpp cuma luka kecil" jawab Chiko.
"Tapi harus diobati Chiko, nanti bisa infeksi"
"Yaudah lo obati gih biar ngk infeksi" ucap Chiko menatap Shani.
"Hah kok gw sih" gugup Shani.
"Ngk mungkin gw sendiri kan shan, mana bisa"
"Humm...yaudah tapi ngobatinnya dimana"
Chiko melihat jam pada tangan kirinya.
"Ke markas ZEGION aja shan. Lagian kayaknya kita bakalan bolos sekolah hari ini. Udah telat banget"
"Yaudah terserah kamu aja"
"Yaudah ayok naik"
Shani pun naik di atas motor sport Chiko.
.
.
.
________________________________VOTE and COMEND
NEXT...??
🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKO_BEIXON
Teen Fiction_Cuek, dingin, kejam Mendeskripsikan seorang lelaki tampan bernama"CHIKO TAMARA BEIXON" _Baik, ramah, pintar, memiliki lesung pipi Siapa lagi kalo bukan "SHANI INDIRA HARLLAN" wanita cantik dengan sejuta kesedihan yang selalu ia tutupkan denga...