09

858 97 0
                                    


.
.
.
____________________

"Indah! Lo dari kapan baliknya anjir" kaget Ashel yang baru saja memasuki kelas bersama Freya, Sisca, dan Fiony.

Pletak

Freya memukul pelan mulut Ashel.
"Mulutnya"

"Sakit Freee" kesal Ashel.

"Ndah, Lo apa kabar kok ngk ngabarin kita sih kalo mo balik" ucap Fiony.

"Biar jadi kejutan lah" jawab Indah tersenyum.

"Akhirnya Squad Pink lengkap lagi" ucap Sisca senang.

"Iya weh, gw senang banget" ucap Freya.

"Utututu...sini² peyukkkan" ucap Indah dan mereka pun berpelukan.

"Tuhan terimakasih sudah mengenalkan aku dengan mereka, aku beruntung banget bisa mengenal orang baik seperti mereka" ucap Shani dalam hatinya. Ia sangat bahagia bisa memiliki teman yang menerima dia apa adanya.





Chiko dkk, baru saja sampai di kelas. Tadi pagi mereka berangkat bersama.

"Gw mau cerita" ucap Aran yang baru saja duduk di kursinya.

"Pasti tentang cewek kan" tebak Ollan ia sangat paham dengan sifat Aran yang buaya.

"Tau aja lo Lan" ucap Aran cengngengesan.
Ollan pun memutar matanya malas.

"Tapi ni beda tau. Kalian masih ingat ngk sama temannya Ashel yang namanya Fiony" ucap Aran.

"Ingat. Jangan bilang lo suka sama dia" kata Ollan. Aran pun hanya tersenyum membalas ucapan Ollan.

"Tiati ran, itu temannya Ashel. Sampe lo nyakitin tuh cewek habis lo pasti sama Ashel" ucap Niel memperingati Aran.

"Tobat ran. Kasihan sama cewek yang selalu lo PHPin" ucap Zean menasehati Aran.

"Tenang Ze, kali ini gw serius" ucap Aran meyakinkan para sahabatnya.

"Buktiin" kata Zean. Aran pun hanya mengancungkan jempolnya ke arah Zean.

Skippp...

Kring...

Kring...

Kring...

Bel tanda istrahat telah tiba.

Kini Chiko dkk, pergi menuju kantin. Setelah sampai mereka pun memilih meja paling pojok.

"Pesanin gih Lan" suruh Aran pada Ollan.

"Siapa lo nyuruh² gw" ucap Ollan.

"Bisa ngk sehari aja ngk usah adu bacot. Gw pusing liat kalian yang bertengkar mulu kerjaannya" ucap Zean menatap keduanya tajam.

"Mending kalian berdua yang mesenin" ucap Niel.

"Ngk ma..."

"DIAM" Marah Chiko memotong perkataan Aran.

Aran pun yang melihat bahwa Chiko marah segera pergi  memesan makanan dan tak lupa ia pun juga menarik tangan Ollan.

CHIKO_BEIXONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang