.
.
.
___________________________"Hai Shel" sapa Ollan kepada Ashel.
"Eh Ollan....kalian ngapain disini" ucap Ashel dengan wajah terkejut.
Shani dkk di buat kaget dengan kedatangan tiba tiba Chiko dkk ke meja mereka.
"Iya nih, soalnya meja pada penuh semua. Karna tadi gw lihat lo disini yang kebetulan masih ada tempat duduk yang kosong, jadi gw ajak deh mereka kesini." Jelas Aran pada Ashel yang terlihat kebingungan.
"Boleh kan kita duduk di sini" tanya Niel
"Eh...boleh kok duduk aja gapapa" jawab Fiony mempersilahkan Chiko dkk untuk duduk.
Setelah mendapatkan izin, mereka pun duduk dan langsung memesan makanan.
"Shel, mereka siapa teman lo" tanya Aran sambil menunjuk Shani, Freya, Sisca, dan Fiony.
"Iya. Mereka sahabat gw" jawab Ashel.
"Yang di samping gw nih namanya Freya, trus ini Sisca, yang sebelahnya itu Fiony dan terakhir Shani" ucap Ashel memperkenalkan para sahabatnya kepada Chiko dkk."Oh salam kenal yah, Shani Freya Sisca dan Fiony. Nama gw Aran" Ucap Aran memperkenalkan dirinya dengan ramah.
"Dih...biasa aja kali tuh muka ngk usah di lembut lembutin gitu. Jijik gw ngeliatnya" ucap Ollan sambil menoyor kepala Aran.
"Sakit bangke. Sirik aja lo sama gw" ucap Aran mengusap ngusapkan kepalanya.
Shani dkk dan Niel yang melihat itu pun hanya terkekeh geli melihat Aran dan Ollan. Sedangkan Chiko, Aldo, Zean hanya menatap datar keduanya.
"Oh ya...gw mau kenalin juga nih teman teman gw kekalian" ucap Aran menatap Shani dkk.
"Lah...emang dia teman kita Nil?" Ucap Ollan menunjuk Aran. Niel dan Zean yang mendengar itu hanya terkekeh saja.
"Ck. Emang taik ya lo Lan, awas aja lo ntar gw balas" ucap Aran kesal kepada Ollan. Aran pun kembali menatap Shani dkk.
"Yang disamping gw namanya Zean, trus Aldo si masa lalu neneng Ashel" ucap Aran melirik Ashel sambil terkekeh. Ashel yang mendengar itupun menggerutu dalam hati sambil menatap tajam Aran. Sedangkan Aldo hanya diam sambil trus menatap Ashel dengan wajah datarnya.
"yang di samping Aldo ada pak bosnya kita namanya Chiko" lanjut Aran dengan menunjuk Chiko. Sedangkan Orang yang disebutkan namanya hanya menatap lurus tanpa ekspresi.
"Kok dia cuek banget sih" ucap Shani dalam hati dengan sesekali melirik ke arah Chiko. Chiko yang merasa ada yang memperhatikannya pun menatap Shani. Shani yang terciduk telah melirik Chiko pun menjadi salah tingkah, apa lagi Chiko yang memandangnya dengan tatapan tajam.
"dan yang itu tuh" ucap Aran menunjuk Niel "namanya Niel dan yang terakhir Ollan bangsat" lanjut Aran menunjuk kearah Ollan.
"Enak aja loh main nambah nambahin nama gw bangsat. Lo kali tuh Aran Sugigi" sewot Ollan kepada Aran. Sedangkan Aran hanya diam tak menjawab dengan ekspresi tengilnya.
Makanan mereka pun datang, dengan segera Chiko dkk menyantap makanan mereka.
Shani dkk pun selesai makan, karena emang sedari tadi di kantin. Lalu mereka pergi setelah berpamitan kepada Chiko dkk.Jam istrahat pun telah selesai. Chiko dkk segera pergi meninggalkan kantin. Mereka bukannya pergi kekelas, tetapi mereka pergi keruangan pribadi Chiko. Yah Chiko sengaja meminta untuk membuatkan ruangan khusus untuknya disekolah toh juga sekolah ini milik keluarga BAIXON bahkan Sekolah ini sudah atas nama Chiko sendiri. Ayahnya yang memberikannya sebagai hadiah saat ulang tahun Chiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKO_BEIXON
Teen Fiction_Cuek, dingin, kejam Mendeskripsikan seorang lelaki tampan bernama"CHIKO TAMARA BEIXON" _Baik, ramah, pintar, memiliki lesung pipi Siapa lagi kalo bukan "SHANI INDIRA HARLLAN" wanita cantik dengan sejuta kesedihan yang selalu ia tutupkan denga...